KABUPATEN CIREBON, SC – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, H Moh Luthfi, menyatakan, ke depan pihaknya akan tetap memfokuskan penyelesaian beberapa agenda strategis.
“Yang pertama sudah pasti soal sampah dan banjir. Kita ingin memastikan desain kebijakan penganggaran budgeting tahun 2022, 2023, dan 2024. Afirmasi terhadap penyelesaian sampah dan banjir. Kita akan supervisi penuh, program-program temen-temen di dinas yang terkait dengan penyelesaian masalah tersebut,” ujar Luthfi, Senin (15/3/2021).
Luthfi menegaskan, saat ini sudah tidak ada ruang bagi pihaknya untuk tidak serius, terutama untuk dua hal tersebut. Yang kedua, hal yang tak kalah pentingnya juga, menurut Luthfi, yang menjadi agenda strategis ini, pengelolaan dampak pandemi covid-19.
“Sekarang masyarakat ini banyak yang nganggur, kita ingin memastikan investasi pemerintah dalam APBD 2022, 2023, dan 2024 bisa menciptakan banyak kesempatan kerja, bisa menyelesaikan masalah pengangguran, dan kemiskinan,” ungkapnya.
Menurutnya, semua tahapan proses pengelolaan sampah sudah harus selesai. “Di hilirnya, TPA Kubangdeleg harus operasional 2022. Yang kedua, masalah distribusi tata kelola menejemen sampah harus diperbaiki,” ujarnya.
Adapun, yang ketiga adalah infrastruktur untuk distribusi pun harus disiapkan agar menejemen sampah ini bisa terkonsolidasi dengan baik. Yang terakhir, kata dia, soal sampah selesai di desa, ini harus menjadi gerakan bersama walaupun bukan hal gampang.
“Tapi harus kita coba terus tuntaskan,” tegasnya.
Terkait soal banjir, Luthfi menyebut, banjir adalah soal menejemen air saja. Menurutnya, saat tidak bisa memastikan tata kelola air yang ada di Kabupaten Cirebon, harus bisa disiapkan jalan air yang memadai. “Sungai-sungai terjadi pendangkalan dan tidak kita normalisasi. Maka, wajar air pindah ke jalan manusia. Oleh karena itu kita ingin memastikan, konsolidasi antara BBWSCC, SDA provinsi dengan kabupaten bisa menyelesaikan masalah banjir,” katanya.
BACA JUGA: Meluber hingga Badan Jalan, Tumpukan Sampah di TPS Lobunta Timbulkan Bau tak Sedap
Saat ini pihaknya terus mendorong semua pihak terkait untuk meningkatkan efektifitas program kerja yang untuk menyelesaikan dua hal tersebut.
“Kalau dua tahun ini menurut saya banyak progres walaupun belum maksimal. Mereka sudah berusaha optimal kita coba dorong terus dan mencari problem-problem kunci yang bisa kita selesaikan bersama,” ungkapnya.
Pihaknya di DPRD lebih fokus bagaimana mencari solusi-solusi dari sisi penganggaran dan kebijakannya. “Untuk pengimplementasiannya kita tetap optimalkan teman-teman di birokrasi untuk mengawal program ini agar berjalan dengan efektif menyelesaikan masalah itu,” pungkasnya. (Joni)