MAJALENGKA, SC- Longsor dan pergerakan tanah bukan lagi menjadi satu-satunya ancaman bencana alam yang kerap terjadi pada musim hujan di Kabupaten Majalengka. Bencana banjir kini menjadi ancaman bencana baru yang mesti diwaspadai lebih serius oleh warga, terutama yang bermukim di kawasan utara Majalengka.
Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC) yang makin memprihatinkan perlu diwaspadai. Banjir yang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Jatitujuh, Kertajati, Ligung, Kadipaten, awal Februari lalu salah satunya akibat rusak atau jebolnya tanggul di DAS.
Anggota Komisi III DPRD Majalengka Dasim Pamungkas mengatakan, terkait dengan hal tersebut beberapa waktu lalu pihaknya melakukan konsultasi dengan Komisi V DPR RI tentang normalisasi dan perbaikan tanggul sungai yang menjadi kewenangan BBWSCC.
“Kami tidak akan tinggal diam ketika ada kondisi darurat seperti itu, pihak terkait seperti BBWS Cimancis (BBWSCC) harus turun melakukan penanganan,” katanya, Kamis (25/3/2021) .
Menurut Dasim, langkah yang dilakukan merupakan upaya berdasarkan kepentingan dan kebutuhan masyarakat terdampak bencana. Namun, dengan catatan, anggarannya memungkinkan.
“Kalaupun ada anggaran di OPD Majalengka, itu kan harus koordinasi dulu ke BBWSCC apalagi jika tidak ada anggaran. Kita lakukan koordinasi juga terkait rencana penanganan yang harus dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka menyatakan, penyebab banjir di Majalengka diakibatkan normalisasi sungai yang tidak teratur.
“Faktor utama terjadinya banjir awal tahun ini adalah karena curah hujan yang terbilang tinggi. Ditambah, akibat normalisasi sungai yang tidak teratur,” kata Kepala DKP3 Kabupaten Majalengka, Iman Firmansyah.
BACA JUGA: Banjir Rendam Tiga Wilayah Kecamatan
Menurutnya, banjir yang terparah di wilayah Kabupaten Majalengka pada 7 Februari 2021 lalu di antaranya melanda wilayah Kecamatan Kadipaten, Kertajati, Jatitujuh dan Ligung. Akibat kejadian tersebut, kata dia, selain ratusan rumah warga yang terendam banjir, puluhan hektare area persawahan juga tergenang air.(Dins)