KABUPATEN CIREBON, SC- Institut Pertanian Bogor (IPB) University menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon di bidang pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Cirebon, H Imron, MAg dengan Rektor IPB, Prof Dr Arif Satria, SP MSi di Hotel Patra, Sabtu (17/4/2021).
Imron menyebutkan, upaya tersebut nantinya akan dapat mengembangkan pembangunan di Kabupaten Cirebon. Karena dalam kerja sama tersebut, IPB University memberikan sebuah inovasi berupa Data Desa Presisi. Persoalan data di Kabupaten Cirebon sendiri, diakui Imron hingga saat ini masih karut marut.
“Potensi desa perlu terus digali, maka dari itu perlu adanya percepatan,” kata Imron.
Sementara itu, Rektor IPB, Prof Dr Arif Satria, mengatakan, keakuratan data desa sangat penting sebagai acuan perencanaan dan pembangunan desa. Karena data tersebut juga menjadi panduan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk penyaluran beragam bantuan sosial agar tepat sasaran.
Menurutnya, kerja sama tersebut bukan hanya dilakukan dengan Pemkab Cirebon, tapi dilakukan juga di 21 kabupaten lainnya di Indonesia. Selain Kabupaten Cirebon, kata dia, di Jawa Barat ada beberapa kabupaten yang bekerja sama dalam hal serupa dengan IPB. Diantaranya, Kabupaten Bogor, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Pangandaran.
“Kerjasama ini kami lakukan di 21 kabupaten lainnya di Indonesia, termasuk beberapa kabupaten di Jawa Barat,” paparnya.
BACA JUGA: Hibah Lahan UGJ Tak Bisa Dilanjut
Dikatakannya, program data desa presisi ini dapat menjadi inspirasi untuk pembangunan nasional yang dimulai dari desa. Program data desa presisi, imbuh Arif, merupakan salah satu bentuk bakti dan dukungan dari IPB University kepada masyarakat desa.
“Data Desa Presisi nantinya mengombinasikan data numerik, data spasial, peran teknologi, serta partispasi aktif masyarakat,” ungkapnya. (Islah)