Diketahui, Edi Suripno, belum memberikan nilai kepada tiga calon anggota KID, yakni Jauhari, Lutfiyah Handayani dan Saptaji. Sedangkan Dani Mardani belum memberikan nilai kepada Jauhari dan Saptaji.
Terkait hal itu, Andru –sapaan akrab Muhammad Hadarujati Kalamullah– mengaku kecewa dengan sikap kedua anggota komisi I yang belum memberikan nilai tersebut. Seharusnya, menurut Andru, hasil fit and proper test calon KID itu sudah selesai.
“Saya kira aturannya sudah jelas dan gamblang. Baik UU Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik atau Peraturan KI Nomor 01/KEP/KIP/III/2010. Jadi tidak ada alasan belum memberikan nilai,” kata Andru, saat ditemui, Jumat (4/6/2021).
Ia mengaku sudah mendapatkan laporan dari anggota Fraksi Partai Demokrat yang ada di Komisi I. Andru prihatin atas sikap dua Edi Suripno dan Dani Mardani yang tidak memperlakukan sama kepada calon KI Kota Cirebon.
Pria yang pernah menjabat ketua komisi I itu, mendesak Edi dan Dani agar secepatnya memberikan nilai, karena semua peserta calon anggota KID sudah mengikuti tahapan tes.
“Semua peserta sudah ikut fit and proper test sesuai mekanisme. Tapi ada dua sampai tiga orang yang nilainya malah dikosongkan oleh dua anggota Komisi I,” katanya.
BACA JUGA: Fit and Propertes Calon Anggota KI Deadlock
Sebagai pimpinan, Andru mengaku belum mendapat laporan resmi hasil rapat pleno penetapan calon anggota KID dari komisi I yang berujung deadlock tersebut.
Pria yang juga menjabat Ketua DPC Demokrat Kota Cirebon itu berharap, pimpinan dan anggota komisi I dapat menyelesaikan tugas dan memberikan nilai terhadap semua calon anggota KID. (Surya)