KABUPATEN CIREBON, SC- Ratusan onthelis (penggemar sepeda ontel) dari berbagai wilayah hadir dalam deklarasi Komunitas Onthleis Angkatan Lansia (KOAL) Cirebon Timur dan Anak Mertapada (Amarta) yang digelar di GOR Mbah Muqoyyim Buntet Pesantren, Minggu (13/6/2021). Onthelis yang hadir bukan hanya dari wilayah Cirebon saja, melainkan dari sejumlah wilayah lainnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Ketua KOAL Cirebon Timur, Jirjis Umar Yu’tho mengatakan, sejumlah onthelis dari luar Cirebon sengaja hadir dalam kegiatan itu, seperti dari wilayah Batang, Pekalongan, Brebes, Indramayu, Kuningan dan Majalengka.
“Sehingga yang hadir ratusan orang dalam kegiatan ini,” kata Jirjis kepada Suara Cirebon, dalam rilisnya.
Pria yang sudah berumur 62 tahun itu menuturkan, dideklarasikannya komunitas onthel ini, bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Sehingga nantinya, kondisi kesehatan masyarakat bisa lebih terjaga.
Dalam kegiatan ini, para onthelis diajak untuk melakukan gowes tipis-tipis, dengan mengelilingi wilayah Desa Mertapada. Kegiatan tersebut juga, sangat mengedepankan protokol kesehatan.
“Selain semua anggota menggunakan masker, di sekililing lokasi, juga ada tempat cuci tangan,” kata Jirjis.
Samad (60), salah seorang onthelis asal Kecamatan Ketanggungan Brebes yang hadir dalam kegiatan tersebut menuturkan, kegiatan ontel yang dilakukan oleh komunitasnya, bukan untuk gaya-gayaan.
Samad juga mengatakan, selama melakukan perjalanan, tidak ada anggotanya yang melakukan kebut-kebutan atau menguasai jalan raya.
“Kita rapih jalannya. Jadi tidak mengganggu,” kata Samad.
Untuk bisa menghadiri acara ini, Samad bersama puluhan onthelis lainnya dari Brebes, memulai perjalanan mulai dari Sabtu sore kemarin. Menurut Samad, Ada kebahagiaan tersendiri bisa bergabung dalam komunitas ontel.
Samad sendiri sudah merasakan, bagaimana kuatnya persaudaraan antar komunitas ontel. Ia mencontohkan, jika dirinya melakukan perjalanan ngontel jarak jauh, selalu disambut oleh komunitas diwilayah yang dilintasinya.
“Kita disambut seperti keluarga. Diajak menginap, disuguhi makanan dan lain-lain,” kata Samad.
Bukan hanya onthelis dewasa saja yang hadir, tapi juga banyak onthelis remaja yang terlibat. Salah satunya Faqih. Onthelis asal Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, ikut hadir juga dalam kegiatan ini.
Walaupun berdomisili di perbatasan antara Indramayu dan Subang, namun bocah kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini tetap semangat untuk hadir.
BACA JUGA: Komunitas Trail Cirebon Timur Santuni Anak Yatim
Ia mengaku, baru satu tahun bergabung bersama komunitas onthel. Namun ia merasakan kekeluargaan yang luar biasa. Sehingga walaupun dirinya berangkat dari lokasi yang cukup jauh, ia merasa senang bisa hadir ke Cirebon.
“Perjalanan dari kemarin, tapi mampir ke basecamp-basecamp ontel disejumlah tempat yang dilintasi,” kata Faqih. (Baim/rilis)