KOTA CIREBON, SC- Komisi II DPRD menggelar rapat bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon untuk membahas tentang rencana kerja tahun 2022 di Griya Sawala gedung DPRD, Kamis (19/8/2021).
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, H Watid Syahriar mengatakan, DPRKP harus bisa memilah skala prioritas program kerja untuk tahun 2022 mendatang. Sebab, lanjut Watid, APBD Kota Cirebon menyusut karena pandemi COVID-19.
“Kira harapkan agar dinas bisa membuat anggaran yang betul-betul dibutuhkan, seperti program rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu), penambahan pasukan biru (petugas kebersihan), dan kawasan kumuh,” kata Watid, usai rapat.
Watid menambahkan, pihaknya mendorong agar peraturan wali kota (Perwali) yang mengatur tentang rutilahu segera dirampungkan. Sehingga, lanjut dia, realisasi program rutilahu meningkat dibandingkan sebelumnya.
“Target per tahun bisa 100 unit rumah yang direhab,” ujarnya.
Politisi Partai Nasdem itu menyebutkan, Komisi II mendorong agar DPRKP bisa menambah armada kendaraan roda tiga untuk program perawatan dan kebersihan taman.
“Pasukan biru juga harus ditambah. Sekarang jumlahnya sekitar 46 personel, syukur-syukur bisa tambah jadi 60 personel,” kata Watid.
Sementara itu, Kepala DPRKP Kota Cirebon, H Agung Sedijono mengatakan, rencana kerja 2022 tak jauh berbeda dengan 2021. Sebab, anggaran yang dimiliki dinas terbatas. Namun, Agung mengaku telah menginventarisir program kerja yang diprioritaskan.
“Penambahan pasukan biru untuk mengelola taman dan pohon-pohon akan kita tambah. Penambahannya masih logis. Rehab rumah juga, ada yang rehab akibat bencana, dan bangun rumah akibat bencana,” kata Agung.
BACA JUGA: Pertanggungjawaban APBD 2020 Disetujui
Agung mengaku akan memprioritaskan program rehab rutilahu. Bahkan, pihaknya mendorong agar rutilahu tak hanya dilakukan di masing-masing rumah.
“Nanti akan ada rutilahu yang pembangunannya dilakukan mengelompok. Perwali rutilahu ditargetkan akhir tahun selesai,” katanya. (Surya)