Namun, diakui Enny, untuk bisa cepat menembus ke level 2 memang cukup berat. Pasalnya, Kemendagri menambahkan persyaratan tambahan bagi daerah yang ingin masuk ke level 2. Menurut Enny, syarat tambahan tersebut berupa capaian vaksinasi dosis pertama yang sudah harus berada di angka 50 persen. Kemudian, vaksinasi dosis pertama bagi lansia disyaratkan sudah harus berada di angka 40 persen.
“Sementara (vaksinasi, red) kita masih jauh, sekarang dosis pertama baru 18, 23 persen, kemudian vaksinasi lansia baru 9,40 persen,” kata Enny, Kamis (16/9/2021).
Ia menerangkan, saat ini capaian dosis pertama di Kabupaten Cirebon baru mencapai 325.059 orang dari 1.782.964 sasaran atau baru 18,23 persen. Untuk vaksiansi lansia, dari sasaran sebanyak 154.777 orang, baru divaksin sebanyak 14.548 orang atau 9,40 persen.
“Jadi kita masih jauh, kita ingin secepatnya level kita turun. Tapi ternyata ada tambahan persyaratan dari Kemendagri, yaitu vaksinasi,” kata Enny.
Untuk mengejar syarat tambahan tersebut, kata dia, maka jumlah warga yang divaksinasi harus tembus di angka 30 ribu per hari. Sedangkan vaksinasi per hari yang sudah berjalan, baru mencapai angka 5.886 orang.
“Cuma kita terkendala, distribusi vaksinnya kurang. Tapi kita sekarang (vaksinasi, red) sudah dibantu Polres, TNI, OJK, anggota DPR RI dan partai,” jelasnya.
Karena itu, untuk mencapai target penurunan level tersebut, pihaknya akan mencoba melakukan pemetaan vaksinasi. Nantinya, vaksinasi untuk lansia vaksinnya disuport oleh Polresta Cirebon. Untuk pelajar atau remaja disuport oleh TNI. Sedangkan sasaran umum akan disuport oleh Dinkes sendiri dengan 60 puskesmas yang ada.
“Nanti kita akan melibatkan secara aktif praktek mandiri bidan (PBM) dan bidan desa. Mereka dikasih target melakukan vaksinasi lansia dan ibu hamil,” terangnya.
Seperti diketahui, meskipun saat ini Kabupaten Cirebon berada di level 4, namun secara riil zona Covid-19 di 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon didominasi zona hijau. Data yang publis Pusicov Kabupaten Cirebon pada tanggal 6 sampai 12 September kemarin, diketahui hanya ada satu kecamatan statusnya masih zona merah, yakni Kecamatan Beber.
Dan kecamatan dengan status zona kuning hanya tersisa tiga kecamatan. Ketiga kecamatan itu yakni Kecamatan Astanajapura, Mundu dan Kecamatan Babakan. Selain itu, angka kematian, kasus terkonfirmasi positif Covid-19, jumlah pasien yang dirawat hingga BOR yang menentukan level kewaspadaan Covid-19 sebuah daerah, sudah turun sangat drastis.
“Dalam satu minggu kita hanya ada 4 kematian. Artinya hanya 1,04 persen dari 100 ribu penduduk per minggunya. Kemudian dari kasus konfirmasi hanya 54 dalam satu minggu atau 1,83 per 100 ribu penduduk. BOR kita juga di bawah 10 persen, yang dirawat ada 40 berarti hanya 0,13. Artinya, kalau hitungan teori itu kita bahkan ada di level 1,” pungkasnya. (Islah)