CIREBON, SC- Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar Focus Group Discussion (FGD), Kamis (23/9/2021).
FGD ini dilakukan untuk menyamakan persepsi Audit Mutu Internal (AMI) menuju akreditasi unggul.
Ketua LPM IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr Ayus Ahmad Yusuf MSi mengungkapkan, ada 2 agenda besar yang saat ini akan diwujudkan kampus setempat dan menjadi pembahasan dalam FGD tersebut.
“Yang pertama adalah transformasi kelembagaan yang awalnya dari IAIN menjadi UIN (Universitas Islam Negeri),” kata dia saat memberikan sambutan dalam FGD tersebut.
Ayus memaparkan, ada 6 IAIN lain yang juga sedang berjuang untuk bertransformasi menjadi UIN. Namun, khusus IAIN Syekh Nurjati Cirebon mendapat kepercayaan dari Menteri Agama. Yaitu tidak hanya menjadi universitas, tetapi juga ada tambahan cyber.
“Dan namanya adalah yang sudah sering kita dengar, yaitu UISSI atau Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia. Itu prosesnya masih terus berjalan dan yang menjadi pilot projectnya adalah prodi PAI (Pendidikan Agama Islam),” papar Ayus.
Kemudian, terang dia, yaitu transformasi lembaga dari Satuan Kerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (Satker PNBP) menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
“Itu (BLU) juga sedang berproses dan terus dibahas terkait setrateginya. Kebetulan tim dari LMP terlibat, baik di tim transformasi dari IAIN ke UISSI dan dari Satker PNBP ke BLU,” paparnya.
Untuk itu, kata Ayus, pihaknya terus melakukan peningkatan mutu agar transformasi ke UISSI dan BLU tersebut juga dapat diimbangi dengan kualitas yang baik pula di kampus setempat.
“Dalam penjaminan mutu itu beberapa hal yang harus ditingkatkan, salah satunya terkait sumber daya manusianya dan beberapa hal lainnya, seperti fasilitas dan infrastrukturnya,” katanya.
BACA JUGA: Persiapan Transformasi Menjadi UISSI, Komisi VIII DPR RI Kunjungi IAIN Cirebon
Bahkan, Ayus mengungkapkan, pihaknya juga tengah memersiapkan akreditasi BAN PT, ISO, dan akreditasi internasional, serta sistem satu pangkalan data.
“Itu juga sedang kita siapkan. Kemudian dengan transformasi, sistem IT di kampus kita Insya Allah canggih, dari mulai sistem akademiknya, sistem keuangannya, sistem kemahasiswaannya, bahkan penelitian dan pengabdian itu semua sudah ada di dalam modul dan siap untuk dilaunching,” ujar Ayus.
Sehingga, pihaknya pun terus berupaya agar penjaminan mutu ini dapat berjalan. Salah satu yang menjadi peran pentingnya adalah pedoman yang telah dibuat dapat dikerjakan dengan baik.
“Itu sangat penting sekali dan perannya ada di LPM ini,” tandasnya. (Arif)