Kegiatan yang berlangsung selama satu minggu dari hari Senin tanggal 4 sampai tanggal 10 Oktober diisi berbagai pelaku UMKM yang sudah menjadi binaan DKUKMPP.
“Ada 40 pelaku UMKM yang sudah menjadi binaan kami, dan yang mengisi gebyar UMKM bermacam bermacam produk dari kuliner hingga ke pakaian,” kata Maharani kepada wartawan, Senin (4/10/2021).
Maharani mengakui, geliat UMKM di Kota Cirebon terus meningkat. Untuk meningkatkan kualitas disetiap UMKM dinas kerap melakukan pelatihan kewirausahaan.
“Pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas, termasuk mengaitkan bagaimana cara berjualan yang mengikuti zaman yang serba online,” katanya.
Masih di tempat yang sama, salah satu pelaku UMKM Rachel Muna’ah adanya gebyar UMKM ini sangat membantu dirinya untuk kembali menjualkan produknya.
BACA JUGA: Bacok Korban, Begal Bawa Kabur Motor PCX
“Sebelum pandemi habis sampai 300 botol, ada yang kami titipkan ke toko oleh-oleh, ada juga kami kirim ke luar kota. Setelah ada pandemi kami berhenti pengiriman,” katanya.
Apapun produk yang dijual Rachel ini minuman berupa sirup. Namun, sirup ini terbuat dari cabai merah. Selain dijadikan. minuman sirup cabai juga bisa dicampur dengan bahan makanan lainnya
“Biasanya omset perbulan habis 200 botol satu botol 20 kalau hari biasa 35 ribu,” katanya. (Surya)