MAJALENGKA, SC- Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Majalengka sejak dua pekan terakhir mulai memicu terjadinya bencana alam, longsor, maupun banjir. Sejumlah peristiwa dilaporkan terjadi di beberapa daerah yang selama ini diketahui rawan longsor, seperti wilayah Kecamatan Argapura. Longsor atau pergeseran tanah di wilayah tersebut di awal musim hujan sekarang di antaranya, terjadi di Desa Sukasari Kaler dan Desa Tejamulya.
Informasi yang diperoleh, Selasa (23/11/2021) menyebutkan, longsor yang terjadi di Blok Cibuluh, Desa Tejamulya menyebabkan gudang penyimpanan bawang milik warga setempat rusak.
“Gudang bawang milik Pulung, warga Dusun Cibuluh, RT 014/06, Desa Tejamulya,” kata Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto melalui Danramil 1703 Argapura, Kapten Arh Winarno.
Longsor yang menyebabkan rusaknya bangunan gudang bawang tersebut terjadi pada tanah Jumat sore, 19 November 2021.
Dia menjelaskan, bahwa peristiwa longsor tersebut berawal dari hujan lebat dengan Intensitas air tinggi yang mengakibatkan longsor tanah sekitar empat meter yang mengakibatkan kerusakan gudang penyimpananan bawang.
“Tidak ada korban, hanya material tanah yang terkena longsor turun mengenai dinding gudang bawang milik warga yang berada di bawahnya,” jelasnya.
BACA JUGA: Waspadai Pohon Tumbang dan Longsor
Dengan makin tingginya intensitas hujan, pihaknya mengimbau agar warga lebih meningkatkan kewaspadaan.
“Kami mengimbau kepada warga Kecamatan Argapura, agar berhati hati terhadap ancaman berbagai bencana alam. Mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan,” katanya.
Tak hanya longsor, akibat hujan deras yang berlangsung lama menyebabkan Sungai Cibuaya di wilayah Kecamatan Jatitujuh sempat meluap. Akibat nya hektaran tanaman padi yang baru ditanam sempat terendam. Luapan air sungai akibat hujan deras juga terjadi di wilayah Kecamatan Ligung.Luapan air sungai sempat menggenai jalan. (Dins)