KABUPATEN CIREBON, SC– Indonesia telah mampu menekan perkembangan pandemi Covid-19. Pada pertengahan Juli 2021, kasus harian menembus angka 56.000 lebih. Namun, per Selasa (23/11/2021) kemarin, angka kasus aktif Covid-19 hanya 394.
Hal tersebut dikatakan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam pertemuan tahunan dengan Bank Indonesia 2021 yang dihadiri Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dan sejumlah pejabat tinggi lainnya. Pertemuan tersebut, juga dihadiri secara virtual oleh Bupati Cirebon, H Imron di Pendopo Bupati, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Rabu (24/11/2021).
Menurut Presiden, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang saat ini masih terus dilakukan menunjukkan angka positif. Tercatat, sebanyak 226 juta dosis vaksin Covid-19 sudah disuntikkan kepada warga dan ditargetkan akhir tahun mencapai sekitar 280 juta.
Presiden Jokowi mengatakan, dampak pandemi Covid-19 ini sangat meluas. Di beberapa negara luar, wabah tersebut menyebabkan kelangkaan energi, inflasi, hingga meningkatnya harga produsen dan imbasnya berpengaruh terhadap tingkat konsumen.
Dikatakan Jokowi, pertumbuhan ekonomi di Indonesia kuartal II sebesar 7,06 persen dan kuartal III 3,51 persen. Penurunan tersebut terjadi akibat menyebarnya varian Delta pada Juli 2021.
“Kalau saat ini, indeks keyakinan konsumen sudah normal seperti sebelum pandemi. Ritel indeks sudah merangkak naik, seiring pelonggaran mobilitas. Angka seperti ini, penting dibaca untuk prospek 2022,” kata Jokowi.
Dalam upaya transformasi ekonomi, Jokowi menegaskan, untuk tidak melakukan aktivitas ekspor bahan mentah mulai dari nikel hingga tembaga. Industri dituntut mengolah menjadi barang setengah jadi atau jadi. Pada saat konferensi tingkat tinggi G20 di Italia, lanjut Jokowi, Indonesia dikeluhkan pihak negara lain lantaran menolak mengekspor bahan mentah.
“Indonesia tidak ingin menganggu kegiatan produksi negara lain, tidak tertutup. Tapi saya minta datang bawa pabrik ke Indonesia dan teknologinya. Lebih baik di sini, akan lebih efisien. Kami ingin membuka lapangan kerja banyak di Indonesia,” kata Jokowi.
BACA JUGA: DPRD Kabupaten Cirebon Dorong Pemkab Bangun BLK di Timur
Selain itu, lanjut dia, transformasi digitalisasi ekonomi di Indonesia menjadi salah satu pilar penting pertumbuhan ekonomi. Tercatat, ribuan startup bertumbuh kembang dan diprediksi menghasilkan 1,4 juta dollar sampai tahun 2025. Presiden mengimbau, agar startup ini jangan sampai meninggalkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMK).
“Angkut mereka (UMK) supaya bisa masuk e-commerce, sehingga yang kecil bisa menikmati transformasi ekonomi,” tegasnya.
Sementara, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, ekonomi nasional akan pulih pada tahun depan dengan terus melakukan sinergi antara Bank Indonesia dengan pemerintah hingga masyarakat.
“Ekonomi harus pulih, menuju Indonesia maju,” katanya. (Islah)