KOTA CIREBON, SC- Pemerintah Kota Cirebon merencanakan pemberian vaksin booster atau suntikan dosis tambahan vaksin (dosis ketiga) untuk memperkuat antibodi yang sudah terbentuk bagi masyarakat yang telah menerima suntikan dosis kedua, mulai pekan depan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, H Edy Sugiarto kepada sejumlah awak media, usai monitoring PTM 100 persen dan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di SD Santa Maria, Senin (10/1/2021).
Edy menjelaskan vaksinasi booster akan diberikan untuk pekerja di layanan publik yang sering bertemu dan komunikasi dengan banyak orang.
“Insyaallah mulai pekan depan vaksinasi booster. Sasaran kami sementara pekerja layanan publik. Rencana 17 Januari vaksinasi booster dimulai,” kata Edy.
Sasaran pertama vaksin booster mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri, wartawan, serta profesi lainnya yang bekerja di bidang layanan publik.
Menurut Edy, pekerja pelayanan publik akan sangat mudah terpapar dan vaksin booster untuk pekerja di bidang layanan publik sangat dibutuhkan.
“Sehingga mereka harus diproteksi dengan vaksin booster ini. Untuk vaksin booster nantinya bisa moderna, pfizer, astrazeneca dan lainnya. Kita lagi minta ke provinsi. Untuk stok aman. Pemerintah RI sudah menyiapkan,” tutur Edy.
Sementara ketersediaan vaksin jenis sinovac di Kota Cirebon masih terbilang aman. Edy menyebutkan masih ada 50 ribu dosis lagi yang dimiliki Kota Cirebon.
BACA JUGA: Wali Kota Cirebon: PTM Banyak Keunggulan
Selain persiapan vaksin booster, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun juga tengah berjalan dan ditargetkan selesai 21 Januari ini. Tenaga Kesehatan di Kota Cirebon, kata Edy, bekerja keras untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat.
Edy memperdiksi, saat ini, Kota Cirebon sudah mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok di masyarakat. Kekebalan kelompok terbentuk saat jumlah vaksinasi Covid-19 sudah di atas 70 persen ditambah dengan penyintas.
“Kita sudah lebih dan penyintas ada sekitar 13.600, maka terbentuklah kekebalan kelompok, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit saat ini sudah tidak ada, kita terus berupaya memproteksi masyarakat,” pungkasnya. (Surya)