KOTA CIREBON, SC- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya masih menunggu regulasi yang dikeluarkan pemerintah pusat dalam pelaksanaan vaksinasi booster (dosis ketiga).
Pernyataan Sekda tersebut, berbeda dengan yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan yang menyebut, pelaksanaan vaksinasi booster di Kota Cirebon mulai digelar pekan depan.
Agus mengatakan, Pemkot Cirebon belum dapat memastikan pelaksanaan vaksinasi booster karena masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat. Agus juga menginformasikan vaksinasi booster tidak dipungut biaya.
“Untuk vaksinasi booster ini kami menunggu regulasi dari pusat, jadi belum pasti pelaksanaannya. Informasinya vaksinasi booster gratis,” kata Agus kepada wartawan di Balai Kota Cirebon, Rabu (12/1/2022).
BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun Warnai PTM 100 persen di Kota Cirebon
Saat ini, lanjut Agus, Pemkot Cirebon dan Satgas Covid-19 masih fokus terhadap pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
“Kami fokuskan dulu ke vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Untuk booster, kami belum ada arahan dan mendapatkan juklak serta usulan vaksin model apa yang akan digunakan, Sinovac kah atau Astrazeneca,”ujarnya.
Menurut Agus, jika dosis ketiga atau booster yang digunakan Sinovac maka disebut homologos.
“Hetrologos itu dari vaksin Sinovac ke Astrazeneca, yang boleh vaksinasi 6 bulan setelah dosis ke dua,” kata Agus melanjutkan.
BACA JUGA: Komisi III DPRD Kota Cirebon Tanyakan Progres Vaksinasi Covid-19
Agus memastikan, persiapan pelaksanaan vaksin booster sudah matang, demikian juga dengan tenaga vaksinatornya.
“Terutama insentif untuk tenaga kesehatan pun sudah disiapkan oleh Pemkot, tinggal menunggu pelaksanaan,” ujarnya.
Berita sebelumnya, Pemerintah Kota Cirebon merencanakan pemberian vaksin booster atau suntikan dosis tambahan vaksin (dosis ketiga) untuk memperkuat antibodi yang sudah terbentuk bagi masyarakat yang telah menerima suntikan dosis kedua, mulai pekan depan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, H Edy Sugiarto kepada sejumlah awak media, usai monitoring PTM 100 persen dan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di SD Santa Maria, Senin (10/1/2021).
Edy menjelaskan vaksinasi booster akan diberikan untuk pekerja di layanan publik yang sering bertemu dan komunikasi dengan banyak orang.
“Insyaallah mulai pekan depan vaksinasi booster. Sasaran kami sementara pekerja layanan publik. Rencana 17 Januari vaksinasi booster dimulai,” kata Edy. (Surya)