KABUPATEN CIREBON, SC- Pembangunan Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon sudah rampung 100 persen dan siap ditempati para pedagang. Saat ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon tengah mempersiapkan proses pemindahan pedagang dari pasar darurat ke pasar baru tersebut.
Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra melalui Fungsional Perdagangan Ahli Muda, Ardiles Alfa Jatiwantoro mengatakan, kondisi Pasar Pasalaran saat ini sudah siap ditempati karena sudah selesai 100 persen pembangunannya. Saat ini, kata dia, sudah memasuki masa pemeliharaan hingga enam bulan kedepan.
Pihaknya saat ini sedang menyiapkan proses pemindahan pedagang dari pasar darurat ke pasar utama. Caranya, dengan melakukan pengundian pedagang yang akan menempati kios, los dan lemprakan di pasar baru tersebut.
BACA JUGA: Bupati Cirebon, Imron: Pasar Mertapada Kulon Astanajapura Bisa Jadi Percontohan
“Sekarang sedang proses undangan, pedagang-pedagang pasar lama yang memiliki izin kita undang. Rencananya pengundian dimulai dari hari Jumat (21/1/2022) sampai dengan hari Minggu (23/1/2022) pekan ini,” kata Ardiles, Kamis (20/1/2022).
Ia menjelaskan, pengundian akan dilaksanakan di halaman kantor Disperdagin. Selain itu, pihaknya juga akan mengatur tahap pemindahan sekitar 1.400-an pedagang dari pasar darurat ke pasar utama dengan menerapkan prokes, mengingat kondisi saat ini masih dalam pandemi Covid-19.
“Teknisnya, bagi yang diundi hari Jumat silakan pindahnya pada hari yang sudah ditentukan. Agar semua teratur, tidak bersamaan dan akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Karena jumlahnya banyak, proses pemindahan membutuhkan waktu sekitar dua minggu dan melibatkan TNI, Polri,” ujar Ardiles.
BACA JUGA: Ratusan Truk Angkut Sampah Liar di Pasar Pasalaran Cirebon
Ditambahkan Ardiles, kapasitas los, kios dan lemprakan yang ada di pasar baru tersebut hanya bisa menampung semua pedagang lama yang sudah terdata memiliki izin. Sehingga, tidak ada tempat bagi pedagang baru yang akan mencoba ikut masuk di dalamnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya serbuan pedagang baru yang akan memanfaatkan di samping dan di depan Pasar Pasalaran, Disperdagin, kepala pasar dan pemdes setempat sudah sepakat untuk tidak memberikan celah untuk menempati area tersebut.
“Tidak boleh ada yang berdagang di depan pasar. Kalau ada yang berjualan depan pasar, akan kita tertibkan langsung hari itu juga,” tandasnya.
BACA JUGA: Pasar Pasalaran Ditarget Selesai Tahun Ini
Seperti diketahui, proses pembangunan pasar Pasalaran selama kurang lebih 5 tahun itu didanai tiga sumber mata anggaran, yakni dari APBN, bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan APBD Kabupaten Cirebon.
Untuk memastikan kesiapan pasar dalam kondisi yang sudah layak untuk di tempati, saat ini Disperdagin sedang meminta kepada kepala pasar untuk membersihkan areal pasar utama. Selain pengecekan kebersihan, kepala pasar juga diminta untuk mencoba sarana lainnya, mulai dari air, listrik dan lainnya. Sehingga, ketika didapati ada bagian pasar yang belum sempurna, Disperdagin bakal memanggil pelaksana untuk dilakukan perbaikan. (Islah)