KABUPATEN CIREBON, SC- Revitalisasi Alun-Alun Taman Pataraksa (ATP) Sumber yang sebelumnya terancam mangkrak, tampaknya bakal kembali dapat dilanjutkan pada tahun ini. Anggaran proyek lanjutan ATP Sumber tersebut, bakal kembali dibiayai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Sinyal tersebut diketahui ketika Bupati Cirebon, H Imron MAg menyampaikan kondisi pembangunan ATP yang mandek kepada Gubernur Jawa Barat, H M Ridwan Kamil, baru-baru ini.
Menurut Bupati Imron, saat bertemu Gubernur kemarin, dirinya membicarakan kondisi pembangunan ATP yang mandek. Dalam kesempatan tersebut, Imron meminta kepada Gubernur agar pembangunan ATP dituntaskan.
BACA JUGA: Jangan Diulang, DPUTR Kabupaten Cirebon Diminta Berkaca ke Proyek ATP
Namun ternyata, kata Imron, dari pembicaraan langsung dengan Gubernur tersebut diketahui penyebab mandeknya pembangunan ATP karena tidak ada pengajuan anggaran dari Pemkab Cirebon. Karena itu, Gubernur meminta Pemkab Cirebon segera mengajukan anggaran untuk pembangunan lanjutan ATP.
“Kalau ingin secepatnya pembangunan dilanjutkan kita disuruh segera mengajukan anggarannya,” ujar Imron, Selasa (8/2/2022).
Ia menjelaskan, meski kabar adanya refocusing anggaran di Pemprov Jabar juga sudah beredar, namun sesuai arahan Gubernur, pengajuan anggaran akan secepatnya dilakukan. Pasalnya, kabar refocusing anggaran di Pemprov Jabar masih belum bisa dipastikan akan terjadi.
BACA JUGA: DLH Kabupaten Cirebon Bantah Proyek ATP Dilanjutkan Diam-diam
Sebelumnya, pembangunan lanjutan ATP disebut tidak dianggarkan di APBD Pemprov Jawa Barat. Hal itu, karena Pemprov Jabar mengalami defisit anggaran. Namun kondisi tersebut bukan satu-satunya alasan tidak dilanjutkannya pembangunan ATP. Pasalnya, ada kemungkinan hal itu disebabkan tidak diusulkan anggaran lanjutan ATP oleh dinas terkait di Kabupaten Cirebon.
Anggota Badan anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat, Bambang Mujiarto mengatakan, selama masa pembahasan di DPRD Provinsi Jawa Barat, pihaknya tidak pernah membahas program lanjutan revitalisasi ATP di DPRD Jabar.
Ia menyebutkan, ada beberapa kemungkinan tidak dilanjutkannya pembangunan ATP tersebut. Di antaranya karena Pemprov Jabar mengalami defisit karena adanya penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
BACA JUGA: DPRD Kabupaten Cirebon Kecewa Proyek Taman Pataraksa
“Ada beberapa kemungkinan kenapa Pataraksa tidak dilanjutkan, yang pertama, karena saat ini kita mengalami defisit, ada penurunan PAD sehingga pengalokasian anggaran difokuskan pada program prioritas,” katanya.
Selanjutnya, kata Bambang, kemungkinan lainnya adalah usulan tersebut tidak dimasukan kedalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di Bapelitbangda Kabupaten Cirebon. Menurutnya, input program di SIPD dinilai sangat penting sebagai alur normatif yang harus ditempuh. Jika tidak diinput sebelum pembahasan, maka tidak akan masuk kedalam program prioritas daerah.
“Itu penting, kalau tidak diinput sebelum pembahasan maka tidak akan masuk kedalam program prioritas daerah,” ungkapnya. (Islah)