KABUPATEN CIREBON, SC- Badan usaha Milik Desa (Bumdes) Jaya Suta, Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, membangun internet desa bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Internet desa itu resmi diluncurkan penggunaannya, Selasa (8/3/2022).
Direktur Bumdes Jaya Suta, Mohamad Rosyid mengungkapkan, upaya ini untuk menciptakan agar masyarakat melek informasi, mengingat saat ini era digitalisasi dan semua informasi dengan mudah didapatkan melalui media internet.
“Perkembangan digitalisasi yang begitu pesat hingga masuk ke masyarakat perdesaan. Kami melihat peluang ini dengan menciptakan internet desa yang bisa dipasarkan secara langsung kepada masyarakat,” kata Rosyid.
BACA JUGA: Bejat! Kakek 64 Tahun di Gempol Cirebon Perkosa Gadis 25 Tahun Penyandang Disabiltas
Pihaknya berkomitmen memberikan layanan internet cepat dan murah. Dengan komitmen tersebut, selain menjadi peluang bisnis juga sebagai upaya mengangkat kesejahteraan masyarakat dengan mengurangi beban biaya pengadaan internet yang kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
“Akhir 2021 program internet masuk desa dan kami mulai melakukan pemasangan jaringan serta uji coba jaringan internet hingga layak untuk dipasarkan,” ungkapnya.
Rosyid menjelaskan, program internet desa yang bekerja sama dengan Kementerian Kominfo tersebut, saat ini bisa menjual produk dalam bentuk voucher maupun langganan internet untuk masyarakat.
BACA JUGA: Anggota DPR RI Pastikan Desa Wisata Gebang Kulon Terwujud
Menurutnya,saat ini jumlah pelanggan sudah mencapai 75 sambungan dan masih ada beberapa pendaftar yang segera dilakukan penyambungan. Pelanggannya, bukan saja dari Gebang Kulon semata, namun sudah menjangkau beberapa desa dan kecamatan tetangga.
“Nantinya di Desa Gebang Kulon akan dijadikan sentral dan desa-desa maupun kecamatan lain yang akan ikut memasang internet menginduk ke kami,” jelas Rosyid.
Lebih lanjut Rosyid, menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi dasar kenapa membuat program internet desa, salah satunya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membantu kebutuhan jaringan internet yang murah dan cepat, sehingga beban pembiayaan untuk kebutuhan jaringan internet berkurang.
BACA JUGA: Ungkap Curanmor, Polresta Cirebon Kembalikan Puluhan Motor ke Pemilik
“Kebutuhan internet keluarga di dalam satu rumah ada yang memiliki tiga handphone dengan asumsi membeli kuota sehari Rp10 ribu, jika dikalkulasi sebulan mencapai Rp900 ribu. Setelah memasang internet desa cukup bayar Rp150 ribu, full penggunaan aplikasi apapun, sehingga masyarakat bisa menabung setiap bulannya,” pungkasnya. (Baim)