KABUPATEN CIREBON, SC– Potensi wisata alam di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, dinilai luar biasa. Terlebih, desa tersebut juga memiliki objek wisata banyu panas dan sudah mendapat surat keputusan (SK) dari Bupati Cirebon sebagai desa wisata. Sayangnya, potensi yang dimiliki belum termenej dengan baik, karena kondisi akses jalan ke lokasi masih rusak.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Yuningsih mengaku prihatin dengan potensi yang dimiliki Desa Palimanan Barat, tapi belum terkelola dengan baik. Menurut Yuningsih, akses masuk ke lokasi berperan penting untuk mendorong perkembangan wisata di desa tersebut.
“Di sini ada potensi luar biasa terkait desa wisata. Alamnya bagus juga ada air panas, tapi sayang jalannya rusak,” kata Yuningsih, di sela kegiatannya di Desa Palimanan Barat, Selasa (8/3/2022).
BACA JUGA: Bejat! Kakek 64 Tahun di Gempol Cirebon Perkosa Gadis 25 Tahun Penyandang Disabiltas
Politisi PKB itu menegaskan, akses jalan ke lokasi tersebut statusnya merupakan jalan kabupaten. Harusnya, lanjut Yuningsih, perbaikan akses tersebut bisa dianggarkan dari APBD Kabupaten. Hanya saja, menurut dia, anggaran Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) hasil Musrenbang tidak diarahkan untuk menyuport akses jalan menuju objek wisata.
“Informasinya kemarin dari PIK tidak kebagian, harusnya dari PIS (pagu indikatif sektoral) bisa. Makanya tadi saya juga langsung menghubungi Kadis PUTR, agar akses ke lokasi desa wisata di Palbar (Palimanan Barat, red), bisa ditinjau,” kata Mbak Ning, sapaan akrab Yuningsih.
Dalam kegiatannya di desa tersebut, Yuningsih juga mengaku mendapat aspirasi terkait bantuan dari Pemprov Jabar untuk mendongkrak potensi Desa Wisata Palimanan Barat. Hal tersebut juga disampaikan oleh perwakilan Pemdes setempat yang meminta Pemprov Jabar bisa membantu memaksimalkan potensi yang ada. Karena jika mengandalkan dari desa, anggaran yang ada tidak akan mampu menghandlenya.
“Bisa juga alternatifnya dipihakketigakan,” terangnya.
BACA JUGA: Bupati Cirebon: Data Penerima Bansos Tak Bisa Dicoret Siapapun
Namun, ia juga menjelaskan, saat ini Jabar sudah memiliki Perda Desa Wisata. Untuk bisa mendapatkan bantuan dari Pemprov Jabar, salah satu syaratnya Desa Wisata itu sudah memiliki SK.
“Kebetulan Palimanan Barat ini sudah ber-SK. Nanti akan saya followup lagi agar Pemprov juga berkontribusi untuk memajukan Desa Wisata di Palbar,” tegasnya.
Yuningsih menambahkan, selama ini wisata alam di Jawa Barat dikuasai oleh Bandung Barat. Sementara daerah pesisir Cirebon dipandang sebelah mata. Padahal, ketika berkaca pada Palimanan Barat, wisata yang ada bisa berpotensi go Jabar.
“Di Cirebon ini justru bervariatif, ada Desa Wisata Budaya dan untuk Desa Wisata alam ini, sebenarnya kita punya di Waled, Dukupuntang dan Palimanan Barat tentunya,” pungkasnya. (Islah)