KOTA CIREBON, SC- Sebanyak 19 tokoh Kota dan Kabupaten Cirebon bakal menerima penganugerahan PWI Cirebon Award. Penganugerahan PWI Cirebon Award itu dilaksanakan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022, Rabu (16/03/2022).
Penganugerahan diberikan bersamaan dengan pelantikan Ketua PWI Cirebon, Muhammad Alif Santosa, S.H bersama jajaran pengurus. Para pengurus PWI Cirebon periode 2021-2024 itu akan dilantik Ketua PWI Jabar, H. Hilman Hidayat.
Ketua PWI Cirebon terpilih, Muhammad Alif Santosa didampingi Sekretaris, Mastari kepada wartawan menjelaskan, penganugerahan PWI Cirebon Award sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada para tokoh Cirebon yang telah berkontribusi secara nyata membangun daerah sesuai dengan kapasitasnya.
BACA JUGA: Ketua PWI Cirebon: Perjuangan Belum Selesai
Pembangunan yang dimaksud mencakupi sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan sebagainya.
“Kami menetapkan lima kriteria untuk para tokoh yang akan menerima penghargaan dari PWI Cirebon. Lima kriteria itu yakni berkontribusi secara nyata membangun Cirebon, tidak sedang terlibat masalah hukum, membantu kerja wartawan, mendukung pertumbuhan media massa dan figur yang informatif dan komunikatif,” tutur Alif –sapaan akrab Muhammad Alif Santosa.
Dalam penganugerahan PWI Cirebon Award, PWI menggandeng para wartawan senior, pengelola surat kabar dan jajaran pemimpin redaksi dari berbagai media massa dengan berbagai platform yang ada di Cirebon.
BACA JUGA: Peringati HPN, PWI Gelar Sejumlah Kegiatan
Acara pelantikan dan penganugeraah PWI Cirebon Award juga akan dihadiri dua kepala daerah yakni Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis dan Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag dan jajaran unsur Forkopimda dari Kota dan Kabupaten Cirebon.
“PWI adalah representasi dari eksistensi dan aspirasi wartawan. PWI adalah panggung teman-teman wartawan berekspresi. Karenanya, semangat kami adalah semangat solidaritas, semangat profesionalitas, peduli dan berkontribusi membangun daerah dengan semangat kolaborasi,” tuturnya.
Dalam HPN 2022 ini, PWI Cirebon mengusung tema “Kemanusian Melampaui Berita”. Tiga kata itu, bagi PWI Cirebon adalah intisari dari jurnalisme kemanusiaan. Jurnalisme yang dibangun dengan rasa kemanusian. Memposisikan nilai-nilai etik manusia pada level tertinggi.
BACA JUGA: PWI Cirebon Siap Terima Aduan Oknum Mengaku Wartawan
“Jurnalisme kemanusian membangun rasa optimisme, memberi kabar baik, harapan, kebahagiaan, kepedulian terhadap sesama, dan nilai-nilai positif lainnya. Jurnalisme kemanusian mengajak manusia bersikap bijak menghadapi berbagai persoalan,” tutur Alif.
Menurutnya, dalam jurnalisme kemanusian, wartawan tak hanya menghimpun informasi lengkap mengenai peristiwa kekinian, juga membawa visi kemanusian. Wartawan sadar betul setiap berita memiliki dampak. Karenanya, berita yang disajikan harus mengandung nilai manfaat bagi pembacanya.
“Jurnalisme kemanusiaan tidak menakuti-nakuti. Tidak membuat pembacanya menjadi resah. Tidak mempertontonkan kesadisan, kekerasan dan memecah belah. Jurnalisme kemanusiaan tidak membangkitkan sentimen SARA (suku, agama, ras dan antargolongan),” tuturnya.
BACA JUGA: Gotas Sentil Pokir Dewan, Minta Wakil Rakyat Tidak Bawa Rekanan Garap Proyek
Lebih lanjut ia menjelaskan, produk jurnalistik, bisa mempengaruhi pola pikir manusia. Bisa membuat seseorang menjadi emosi, senang, sedih dan berbagai macam perasaan lain. Karena itu, produk jurnalistik memiliki pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan.
Apalagi, semua informasi di era tranformasi digital, kini mudah diakses dengan cepat dan mudah oleh masyarakat.
“Karenanya, wartawan harus hadir sebagai pendekar informasi dengan pola jurnalisme kemanusian. Ia hadir menertibkan kekacauan informasi demi membangun nilai-nilai kemanusian,” tandasnya. (SC/rilis)