KABUPATEN CIREBON, SC- Para korban tanah bergerak yang mengakibatkan puluhan rumah ambruk di Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, sampai saat ini belum mendapatkan bantuan apapun.
Padahal, pantauan Suara Cirebon di lapangan mendapati, kondisi mereka sudah semakin parah. Rumah-rumah warga yang berada di Blok Desa itu sebagian sudah dibongkar para pemiliknya, karena pergerakan tanah sudah akibat abrasi Sungai Ciwaringin semakin parah. Para pemilik rumah sebagian sudah pindah ke rumah saudaranya.
Salah seorang warga yang rumahnya ambruk, Nendri mengatakan, rumah yang dibangun tahun 2005 itu kini sudah ambruk akibat tanah bergerak.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspada Khususnya Bahaya Pohon Tumbang
“Kerugian yang saya alami mencapai ratusan juta. Kini rumah saya sudah ambruk hingga saya bersama istri mengungsi ke rumah kakak,” kata Nendri, Kamis (24/3/2022).
Diakui Nendri, sejumlah pejabat bahkan Bupati Cirebon, H Imron pernah meninjau keadaan warga yang rumahnya terdampak tanagh bergerak tersebut. Namun hingga kini, tak pernah ada bantuan berbentuk apapun.
Padahal para korban sangat membutuhkan, karena saat ini banyak yang harus tinggal menumpang di rumah saudaranya.
BACA JUGA: BPBD Kabupaten Cirebon Klaim Berhasil Turunkan Risiko Bencana
“Saya berharap adanya perhatian dari pemerintah kabupaten maupun dari dinas terkait,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan, Sodikin hingga sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Memang pada saat itu Bupati meninjau kemari untuk melihat kondisi rumah korban tanah bergerak, tetapi hingga saat ini belum ada bantuan apa pun,” kata Sodikin.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Didesak Atasi Banjir di Cirebon Timur
Sodikin juga berharap sungai harus segera diperbaiki, karena kalau tidak dampaknya akan semakin menyusahkan masyarakat, khususnya yang tinggal di dekat sungai.
“Saya berharap agar pemerintah kabupaten ada perhatian kepada para korban rumah ambruk tanah bergerak di Desa Ciwaringin ini,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sedikitnya 15 rumah warga Desa/Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, rusak parah akibat pergerakan tanah karena terkikis aliran Sungai Ciwaringin.
Kuwu Ciwaringin, Bupati Cirebon, H Imron meninjau rumah warga di RT 02 RW 01, Desa/Kecamatan Ciwaringin yang terdampak pergerakan tanah akibat terkikisnya tebing Sungai Ciwaringin, Senin (7/3/2022).
“Begitu mendapatkan laporan dari camat dan kuwu, saya gerak cepat meninjau lokasi pergerakan tanah yang terjadi di RT 02 RW 01 Desa Ciwaringin ini. Saya meminta penanganan segera karena terdapat 25 warga yang menjadi korban dan mereka menempati 15 rumah yang ada di area tersebut,” kata Imron.
Diakui Imron, saat ini warga terdampak hanya sebatas bisa mengungsi lantaran belum ada solusi dari pegerakan tanah karena aliran Sungai Ciwaringin tersebut.
BACA JUGA: Puluhan Rumah Terancam Abrasi
“Kami mendapat laporan dari Desa Babakan dan Desa Ciwaringin, kasusnya sama. Ini karena area permukiman warga dengan sungai berjarak cukup dekat dan terancam longsor sebab erosi dan pergerakan tanah terus terjadi,” ujarnya. (Vicky)