SETIAP daerah memiliki tradisi khas saat bulan Ramadan. Di Kabupaten Majalengka ada tradisi membangunkan warga untuk makan sahur, yaitu obrog-obrog.
Obrog-obrog merupakan kelompok atau grup musik dadakan yang anggotanya sejumlah anak muda di setiap blok desa masing-masing.
Mereka biasanya berkeliling kampung sekitar Pukul 01.00 hingga Pukul 03.30 WIB, dengan mempersembahkan lagu-lagu dangdut yang dilantunkan oleh penyanyi.
BACA JUGA: Jelang Ramadan Harga Kebutuhan Meroket
Group obrok-obrok inipun masih dapat ditemukan di Kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Indramayu dan Cirebon. Group obrog-obrog dulunya hanya menggunakan alat-alat musik tradisional.
Namun, seiring berkembangnya zaman kini alat musik obrog-obrog telah bertransformasi menggunakan alat musik modern.
Selain alat musik, mesin diesel dan speaker juga menjadi bagian alat pendukung mereka agar suara musik obrog-obrog tersebut terdengar lantang dan diharapkan bisa membangunkan sahur, khususnya bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadah puasa.
Eman, warga Blok Kebun Kopi, Kelurahan Cicurug, Kecamatan/Kabupaten Majalengka mengaku telah merindukan momen membangunkan sahur seperti saat ini. Pasalnya, dua tahun terakhir obrog-obrog di wilayah harus rehat sejenak karena pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Jelang Ramadan Ribuan Botol Miras Dimusnahkan
“Alhamdulillah puasa tahun ini bisa ngebangunin sahur lagi pake obrog-obrog,” katanya, Senin (4/4/2022).
Senada dikatakan Alvin. Remaja Blok Babakan Koda ini mengaku senang bisa berkeliling kampung bersama teman-temanya yang bergabung dalam grup obrog-obrog. Pasalnya sudah dua kali Ramadan dirinya bersama teman-temanya tidak dapat keliling kampung untuk membangunkan warga bersantap sahur.
“Dua Ramadan berturut-turut dilarang karena Covid-19. Alhamdulillah tahun ini saya dan teman-teman bisa ngobrog lagi,” tuturnya. (Abr)