KABUPATEN CIREBON, SC- Petani Desa Cikulak Kidul, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, sedikitnya membutuhkan 30 ton pupuk untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam satu musim tanam.
Besarnya kebutuhan pupuk tersebut, diharapkan dapat disalurkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, agar harga bisa lebih kompetetif sekaligus menunjang Pendapatan Asli Desa (PADes).
Hal tersebut dikatakan Direktur Bumdes Cikulak Kidul, Kustadi kepada Suara Cirebon, Senin (11/4/2022).
BACA JUGA: Bumdes Jaya Suta Gebang Kulon Luncurkan Internet Desa
Menurut Kustadi dengan disalurkan melalui BUMDes, hal itu akan meminimalisir biaya pengangkutan pupuk karena masih berada dalam satu desa sehingga mudah dijangkau.
“Munculnya keinginan pendistribusian pupuk bersubsidi melalui BUMDes, berawal dari dorongan dan keinginan para petani, mengingat jarak angkutan yang jauh karena (kios pupuk) berada di luar Desa Cikulak Kidul,” kata Kustadi.
Selain itu, lanjut Kustadi, banyaknya persoalan dalam proses penyaluran pupuk bersubsidi membuat ketegangan antarpetani.
BACA JUGA: BUMDes Harus Jadi Lokomotif Pembangunan
“Salah satu tujuan awal berdirinya BUMDes adalah untuk membantu kesejahteraan masyarakat Desa Cikulak Kidul, khususnya para petani yang berkeinginan kebutuhan pupuk dapat diakomodir oleh BUMDes karena biaya transportasi lebih irit,” ungkapnya.
Dijelaskannya dalam menindaklanjuti keinginan tersebut, pengurus BUMDes Cikulak Kidul, melakukan koordinasi dengan kuwu dan kantor BPP Waled. Hal itu untuk berkonsultasi diperbolehkan tidaknya BUMDes menjadi penyalur pupuk bersubaidi, termasuk persyaratan yang harus dipenuhi BUMDes.
“Pemerintah menggalakkan untuk memajukan Bumdes, maka ketika ada keinginan mayarakat kita fasilitasi, ditindaklanjuti mencari informasi, kalau nanti jadi penyalur atau kios pupuk subsidi tersebut, apa persyaratan yang harus ditempuh dan apa saja yang belum terpenuhi,” imbuhnya.
BACA JUGA: Camat Resmikan Bumdes Bintang Muda
Lebih lanjut, ke depannya BUMDes nantinya akan menjadi agen maupun kios. Menurutnya tidak menjadi permasalahan yang penting bagaimana BUMDes bisa melayani kebutuhan masyarakat petani Desa Cikulak Kidul.
Menurut Kustadi, kebutuhan pupuk dalam satu musim di Desa Cikulak Kidul ini sedikitnya mencapai 30 ton. Pupuk tersebut, untuk memenuhi kebutuhan lahan seluas 80 hektare. Untuk masa tanam antara 2-3 kali tanam dalam setiap satu musim.
“Mudah-mudahan proses yang sedang kita tempuh bisa terwujud agar BUMDes Cikulak Kidul bisa menjadi penyalur pupuk bersubsidi untuk kebutuhan para petani dan mampu menambah PADes,” pungkasnya. (Baim)