KOTA CIREBON, SC- Warga Kampung Kalitanjung Timur, Kecamatan/Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon, mengeluhkan galian Perusahaan Gas Negara (PGN) yang menyebabkan akses jalan sekitar galian rusak dan kerap ambles saat tergenang air hujan.
Hal itu dikemukakan anggota DPRD Kota Cirebon Agung Supirno terkait hasil resesnya di Kampung Kalitanjung Timur, beberapa waktu lalu.
Menurut Agung, yang dikeluhkan warga setempat tidak hanya mengenai galian PGN tapi juga soal harga penagihan gas yang tidak merata.
BACA JUGA: Anggota DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno Terima Keluhan Warga
“Waktu saya reses di Kalitanjung Timur, warga mengeluhkan pembayaran gas yang tidak merata dan galian yang ambles,” kata Agung, belum lama ini.
Agung menuturkan, warga mengeluhan tidak meratanya pembayaran harga gas, karena ada yang membayar gas dalam kurun waktu satu bulan sampai Rp600 ribu.
“Sedangkan tetangganya membayar normal hanya Rp50 ribu saja. Permintaan warga, petugas agar lebih maksimal ketika melakukan pencatatan meter gas di setiap rumah,” kata Agung.
BACA JUGA: DPRD Kota Cirebon Dorong Wali Kota Realisasikan CORR
Selain galian gas, dewan dapil Harjamukti itu, menyebutkan, keluhan warga setempat juga tidak jauh dari perbaikan infrastruktur dan pemeliharaan lingkungan.
“Kemarin juga saya lihat-lihat jembatan. Posisi jembatan sudah goyang, tidak ada pagar pengaman juga sangat membahayakan warga,” kata kader Partai Golkar itu.
Menurutnya, perlu adanya pagar pengaman di sekitar jembatan, karena sudah pernah terjadi anak kecil jatuh ke bawah sungai.
BACA JUGA: Wali Kota Cirebon: Butuh Komitmen Tindaklanjuti Rekomendasi DPRD
“Kalau segera tidak pasang khawatir ada korban lagi,” ujar Agung.
Mengenai lingkungan, Agung, meminta warga setempat untuk tidak buang sampah sembarangan. Pasalnya, meski sudah ada plang larangan untuk tidak buang sampah sembarangan, isi imbauan tidak digubris warga setempat. (Surya)