MAJALENGKA, SC- Warga sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka memprotes kebijakan managemen, yang menutup pintu gerbang bagian tengah rumah sakit tersebut.
Warga menilai penutupan pintu gerbang tengah rumah sakit, atau akses menuju ruang rawat inap VIP dinilai merugikan warga. Penutupan pintu gerbang yang dilakukan managemen RSUD Majalengka sejak beberapa pekan lalu mengancam mata pencarian warga sekitar.
Salah seorang perwakilan warga, Dadang usai melakukan pertemuan dengan menagemen RSUD Majalengka mengungkapkan, pihaknya memang melakukan protes terhadap kebijakan rumah sakit yang menutup pintu gerbang bagian tengah.
BACA JUGA: Kerusakan Jalan di Majalengka Makin Meluas
”Kehadiran saya dan warga lainnya memenuhi undangan pihak rumah sakit, terkait protes yang kami sampaikan beberapa waktu lalu,” ungkapnya, Rabu (18/5/2022).
Menurut Dadang, ada beberapa alasan mengapa warga memprotes kebijakan managemen RSUD Majalengka menutup gerbang tengah yang selama ini menjadi pintu masuk keluarga pasien ke ruang rawat VIP.
”Akibat kebijakan tersebut, ada belasan warga yang terancam kehilangan pendapatanya. Mereka tidak dapat berdagang atau berjualan karena pintu masuk dialihkan ke bagian belakang,” ujarnya.
BACA JUGA: Setelah Dianiaya Hingga Pingsan, NN Diperkosa Dua Pemuda
Mestinya, kata Dadang, sebelum melakukan penutupan pintu gerbang, pihak managemen menyosialisasikan terlebih dahulu pada warga. Apalagi sebelum adanya bangunan baru di bagian belakang rumah sakit, pihak managemen banyak menggunakan fasilitas warga, termasuk ada lahan yang dimanfaatkan untuk areal parkir.
Pertemuan sendiri yang berlangsung tertutup dan dihadiri Direktur RSUD Majalengka Hj Erni Harlani di aula satu rumah sakit belum membuahkan kesepakatan.
“Belum ada hasil apapun dalam pertemuan tadi. Pihak rumah sakit belum menerima tuntutan warga sebagai kompensasi dari penutupan pintu gerbang tengah, di antaranya dengan memberikan beberap prioritas pada warga di sekitar rumah sakit. Pertemuan tadi baru memutuskan untuk dibentuk tim yang melibatkan warga dan pihak managemen rumah sakit,” jelasnya. (Abr)