Dari lima pelaku yang ditangkap, empat di antaranya merupakan warga Pangalengan, Bandung. Sedamgkan seorang lagi merupakan warga Kabupaten Majalengka. Kelima pelaku ini yang semuanya merupakan residivis yakni Y (42), IN (21), T (37), Y (39) dan O (26).
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandy mengatakan, lima pelaku ini telah beraksi di empat minimarket yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka. Para pelaku juga menjalankan aksi serupa, membobol dan mencuri di minimarket yang berada di luar wilayah Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA: 30 Kasus Terungkap, 40 Tersangka Ditangkap, Besok Hari Terakhir Operasi Libas Lodaya 2022
“Di wilayah Majalengka pelaku sudah melakukan aksi pencurian di empat minimarket. Mereka juga melakukan aksi serupa dengan tempat kejadian perkara (TKP) lainnya di luar Majalengka,” ungkap kapolres dalam konfrensi pers, Jumat, (3/6/2022).
Menurut Kapolres, satu pelaku adalah warga Kabupaten Majalengka, sementara empat pelaku lainnya tercatat sebagai warga Pangalengan Bandung. Dalam melakukan aksi kejahatanya, mereka melakukan dengan cara masuk melalui atap. Sedangkan alat yang digunakan di antaranya linggis dan peralatan lainya.
“Pelaku melakukan pencurian di minimarket dengan cara membobol bagian atap dengan menggunakan peralatan yang sudah disiapkan,” jelasnya.
Kapolres menambahkan, karena perbuatanya, para pelaku pencuri spesialis minimarket ini terancam pasal 363 KUHPidana dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi Dinas PUTR Ditangani Kejati
Pada akhir April lalu, Polres Majalengka berhasil menangkap pelaku pencuri spesialis minimarket. Ada tiga mini market di Kabupaten Majalengka yang dibobol oleh pelaku. Minimarket yang menjadi sasaran pencurian berada di tiga lokasi berbeda, satu di Jatiwangi dan dua di wilayah Kecamatan Leuwimunding.
Menurut Kapolres, modus pelaku pencuri spesialis minimarket di wilayah yakni masuk ke bagian ventilasi mini market. “Setelah masuk, pencuri memadamkan aliran listrik, dan mulai mencuri di minimarket,” ungkap kapolres. (Abr)