Hal itu disampaikan anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono saat sosialisasi Bulan Mutu Karantina (BMK) di Padepokan Anti Galau Al Busthomi, Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Selasa (7/6/2022).
“Kehadiran kami bersama Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah dalam rangka mendorong pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan,” kata Ono.
BACA JUGA: Bulan Mutu Karantina Jamin Ikan Sehat dan Bermutu
Selain itu pihaknya juga mendorong masyarakat gemar makan ikan. Terkait makan ikan, Ono mengaku kondisi masyarakat Indonesia sangat ironis.
“Indonesia yang dua per tiganya adalah lautan, namun konsumsi ikan masyarakatnya baru di angka 40 kg/kapita/tahun jauh dari Norwegia, Jepang dan Australia yang berada di atas 50 hingga 60 kg/kapita/tahunnya,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR tersebut.
Menurut Ono, rendahnya angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia, karena belum ada pemahaman manfaat ikan bagi tubuh.
“Ironisnya lagi, banyak masyarakat kita yang menangkap ikan, tapi ikan itu malah dijual untuk membeli mi instan. Yang dimakan malah mi instan. Padahal mengonsumsi ikan sangat bagus untuk kesehatan dan dapat mencegah stunting. Sisi lainnya, bisa membuat nelayan maupun pembudi daya ikan sejahtera,” ujarnya.
Ono mengaku akan terus mengampanyekan gemar makan ikan, agar angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia meningkat dan sejajar dengan negara maju.
“Kita berharap ke depan konsumsi ikan masyarakat Indonesia bisa naik di kisaran 60 persen,” harapnya.
BACA JUGA: BKKBN Kerahkan Ratusan Ribu TPK untuk Tekan Stunting
Terkait adanya persyaratan ikan yang akan dikirim ke luar maupun yang datang dari daerah luar harus ada sertifikat sehat, Ono menjelaskan, hal itu demi kepentingan kesehatan masyarakat.
Diakui Ono, di Indonesia terutama yang regional aturan soal distribusi ikan masih belum ketat, kecuali pengiriman yang melalui jalur laut dan udara, karena ada stasiun pemeriksaan kesehatan ikan. Bahkan khusus untuk keperluan eksport dan import, aturan sudah ketat bahkan bukan hanya wajib bersertifikat sehat untuk ikan, namun juga sertifikat lain seperti asal ikan, pola penangkapan atau budidaya dan lainnya.
“Badan karantina ini sangat penting untuk menjaga bagaimana tidak ada penyakit pada ikan dan masyarakat juga mengonsumsi ikan,” katanya.
BACA JUGA: Cegah Stunting, Ono Surono Sosialisasi Gemarikan
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Cirebon, H Imron mengajak masyarakat konsumsi ikan.
“Banyak manfaat dari konsumsi ikan, salah satunya akan terhindar stunting,” kata Imron.
Senada, Plt Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hari Maryadi mengatakan, mengonsumsi ikan yang sehat sangat diperlukan, guna meningkatkan kebutuhan gizi masyarakat khususnya anak-anak.
BACA JUGA: Cegah Stunting Sejak Masih Catin
“Kami siap memberikan pendampingan bagi pembudidya ikan, agar menghasilkan ikan yang sehat dan kolam yang ramah lingkungan. Selain itu, kami juga akan perketat pintu masuk, guna mencegah penyakit dari ikan maupun yang lainnya,” paparnya. (Sukirno)