“Awal mula tertular dari sapi yang didatangkan oleh pedagang dari daerah Jawa Tengah untuk kepentingan hewab kurban. Kini yang tertular tidak hanya sapi tapi juga sudah menular ke kerbau. Ada 80 ekor kerbau yang dilaporkan terjangkit di 15 kecamatan,” ujarnya.
Asep menyebut, dari jumlah tersebut yang sudah sembuh berjumlah 45 ekor, sedangkan 22 ekor dipaksa dipotong, ada juga yang mati, dan sisanya masih dilakukan penanganan.
Ia menambahkan saat ini pihaknya hanya bisa memberikan obat kepada para peternak ala kadarnya, karena memang anggaran penanganan PMK belum ada.
BACA JUGA: Kebutuhan Kurban Meningkat, Wabah PMK Buat Harga Sapi Naik, Ini Besarannya
Menurut dia tidak bisa mendeteksi secara dini untuk mengatasi wabah PMK, karena tidak memiliki tempat pengecekan hewan.
“Meskipun sekarang petugas juga sudah turun 24 jam, tapi untuk obat-obatan sangat kurang,” ujarnya.