“Harga rajungan saat ini per kilogram hanya berkisar Rp25 ribu hingga Rp30 ribu. Padahal sebelumnya, harga bisa mencapai Rp70 ribu bahkan pernah lebih dari Rp90 ribu per kilonya. Padahal sekarang ini kalau untuk dapat 30 kilo rajungan sekali berangkat tidak susah,” ujarnya.
Menurut Pai dengan harga yang anjlok tersebut, nelayan Bondet memilih tidak melaut karena harga bahan bakar yang dikeluarkan tidak sebanding dengan harga jual.
BACA JUGA: Nelayan Curhat Solar Susah Didapat ke Jokowi
“Biasanya sekali melaut dapatnya 5 kilogram sampai 30 kilogram. Ya kalau bisa dapat di atas dari 30 kilogram bisa dapat untung. Tapi kalau hanya dapat 10 kilo kita rugi, karena tidak sebanding dengan harga bahan bakar dan lainnya ,” jelasnya.
Diakui Pai, tidak semua nelayan di Bondet bekerja dengan alat tangkap (kejer) rajungan, namun jumlah nelayan yang khusus mencari rajungan jumlahnya sangat banyak.