Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Narkoba) Polres Cirebon Kota, AKP Tanwin Nopiansyah kepada wartawan saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (29/6/2022).
“Penggunaan tanaman ganja selama untuk keperluan medis tidak ada masalah. Namun, penggunaannya pun harus sesuai resep dokter. Ada batasan-batasannya. Yang salah itu mereka yang menyalahgunakan,” kata Tanwin.
BACA JUGA: Polisi Usut Temuan Limbah Medis B3 di Gebang
Menurut Tamwin, semua bahan jenis narkotika selama ada resep dokter bisa digunakan untuk keperluan medis. Ia mencontohkan penggunaan obat penenang yang mengandung narkotika bisa dibeli di apotik asalkan ada resep dari dokter.
“Semua jenis narkotika selama itu ada resep dari dokter legal,” katanya.
Tanwin mengatakan, di dunia ini semuanya bermanfaat termasuk tanaman ganja.
BACA JUGA: Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Perangi Miras dan Narkoba
“Intinya apa yang diciptakan sama Allah di dunia ini, tidak ada yang tidak bermanfaat semuanya bermanfaat termasuk ganja, jika penggunaannya untuk medis,” kata Tanwin.
Mengenai izin penggunaan, pihaknya memastikan, kepolisian tidak ada wewenang memberikan izin penggunaan. Ia juga memastikan hingga kini ganja medis belum ada di apotik-apotik.
“Kepolisian tidak ada wewenang memberi izin,” tandasnya.
BACA JUGA: Pelaku Tabrak Lari yang Dimassa di Kedawung Positif Narkoba
Penggunaan ganja untuk keperluan medis kembali viral dalam beberapa hari terakhir. Salah satunya bermula dari postingan penyanyi Andien, saat momen care free day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (26/6/2022) lalu.
Andien membagikan foto seorang ibu yang membawa poster bertuliskan “TOLONG ANAKKKU BUTUH GANJA MEDIS”. Ibu yang diketahui bernama Santi itu, membutuhkan ganja medis demi penyembuhan anaknya bernama Pika yang mengidap cerebral palsy atau lumpuh otak.
“Pengidap cerebral palsy yang katanya sebenarnya paling efektif terapi pakai CBD oil,” tulis Andien.
BACA JUGA: Polres Majalengka Bekuk 7 Pelaku Penyalahgunaan Narkotika
Namun sayangnya ganja di indonesia masih sangat terlarang di Indonesia bahkan masuk narkotika golongan satu. Bila saja bukan di Indonesia pasti ibu Santi akan dengan mudah mendapatkan apa yang diinginkan.
“Not a coincidence @diegoyanuar.. If only mereka nggak tinggal di Indonesia.. Anak-anak seperti ini bisa pasti lebih banyak tertolong,” lanjut Andien.
Andien berusaha menangkan sang ibu agar tabah menghadapi permasalahnnya. Andien merasakan hatinya hancur melihat seorang ibu yang berjuang demi kesembuhan anaknya.
BACA JUGA: Sukses Amankan 35 kg Sabu, Bandar Narkoba Tabrak Polisi di Rest Area Tol Palikanci
“Remuk hatiku huhuhu,” tulis Andien lagi.
Postingan itu pun langsung viral dan mendapat tanggapan berbagai pihak termasuk pemerintah, aparat kepolisian, anggota DPR hingga para aktivis, tokoh masyarakat dan pemuka agama. (Surya)