Ia menerangkan, dari audiensi tersebut pihak dinkes mengklaim bahwa anggaran sudah terserap hingga 50 persen. Namun, pihaknya tidak mau percaya begitu saja dengan jawaban yang disampaikan pihak dinkes tersebut. Pihaknya baru percaya ketika jawaban dari dinkes disampaikan tertulis berdasarkan data.
BACA JUGA: Waspada Penyebaran Covid-19 Pascalibur, Pemkot Cirebon Minta Dinkes Lakukan Testing dan Tracing
“Pengakuan sih di kisaran 50 persen, tapi kita tidak sekonyong-konyong mempercayai itu, kita harus by data. Makanya kita nunggu jawaban dari Sekdis besok (hari ini, red),” tegasnya.
Jika jawaban tertulis yang disampaikan Dinkes diangap tidak memuaskan, lanjut Nana, maka Repdem bakal melakukan aksi unjuk rasa di akhir anggaran nanti.
“Biar masyarakat jelas, berapa sih anggaran dinkes dan uangnya kemana saja,” terang Nana.
BACA JUGA: Waspada Hepatitis, Dinkes Kabupaten Cirebon Sebar Edaran Kewaspadaan
Di tempat yang sama, Sekretaris DPC Repdem Kabupaten Cirebon, Warcono, menyampaikan, minggu kemarin Repdem juga sudah melakukan audiensi dengan dinkes dan diterima oleh Sekretaris Dinkes.
Saat itu, kata dia, sekretaris berdalih serapan anggaran per triwulan kedua yang hanya sekira 17 persen terjadi karena terkendala adanya insentif nakes.
“Artinya apa, ini serapan anggaran dinkes sangat rendah sekali,” kata Warcono.