“Kita ingin lebih mengenalkan kepada masyarakat Kecamatan Jamblang dan ‘iniluh Jamblang’, karena kita ingin menjadikan Jamblang sebagai kawasan wisata terindah dan terintregasi,” katanya.
Terlebih, lanjut Hamdi, Jamblang memiliki keragaman masyarakat sejak dari zaman dahulu.
BACA JUGA: Camat Jamblang Minta Kuwu Perhatikan SDGs
“Jamblang itu disebut kampung Pancasila, karena disini kita punya beberapa bentuk bangunan ibadah di antaranya vihara, gereja dan masjid semuanya beriringan dari dulu sampai sekarang selalu rukun dan toleransi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cirebon, Denny Nurcahya berharap dengan adanya Festival Jamblang 2022 terjadi pelestarian budaya.
“Selain itu yang kedua terkait dengan keinklusifan, toleransi beragama. Di sini ada masyarakat dari etnis China, ada Budha, Krsten, bisa berbaur secara damai. Tadi dalam pembukaan Festival tersebut, ada dari tokoh agama seperti ustaz, pendeta dan biksu dari Budha,” kata Denny.
BACA JUGA: Mikrobus Oleng di Jamblang Hantam Ruko dan Sepeda Motor
Denny menyebut, Jamblang berpotensi menjadi salah satu destinasi pariwisata karena telah terkenal dengan nasi Jamblang.
“Bisa makan nasi Jamblang sambil melihat-lihat kota tua,” tandasnya. (Narsita)