Kemudian saat SMP, Sandy masuk OSN SMP pada tahun 2018 yang digelar di Kota Padang dan mendapat medali emas. Kelas 8 karena sudah tidak bisa ikut SMP, jadi ikut OSN SMA 2019 di Manado.
BACA JUGA: PWI Indramayu Ajak Siswa Baru Bijak Bersosial Media
“Di Manado saya peserta termuda dan dapat medali perunggu,” katanya.
Sementara itu, ayah Sandy, Yadi Waluyo mengaku bangga atas prestasi yang diraih anaknya itu. Terlebih Sandy menjadi anggota tim yang mewakili Indonesia di ajang IMO.
“Bangga dan tidak menyangka Sandy menjadi salah perwakilan Indonesia IMO di Norwegia,” kata Yadi.
BACA JUGA: Calon Guru Penggerak Gelar Pekan Kreativitas Siswa
Yadi mengungkapkan, prestasi yang diraih Sandy ini, karena sejak kecil sudah menekuni matematika.
“Bakat matematikanya itu sudah sejak dari kecil, sejak SD. Sebagai orang tua tentu sangat mendukung,” katanya
IMO tahun ini diikuti sebanyak 105 negara dengan jumlah sekitar 630 peserta. Raihan prestasi ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri untuk SMAK Penabur Cirebon. (Surya)