Pendaftaran tersebut dibuka sejak 17 Mei sampai 5 Agustus 2022. Hingga penutupan, tercatat sebanyak 7.197 calon mahasiswa mendaftar pada program beasiswa PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Koordinator PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Moh Ali menerangkan, para pendaftar berasal dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
BACA JUGA: Luar Biasa, Ini Profil Prof Aan Jaelani, Guru Besar IAIN Cirebon yang Mendunia
“Sampai penutupan, ada 7.197 pendaftar, terdiri atas 3.541 guru madrasah, 593 guru PAI pada sekolah, dan 3.058 ustadz pada pondok pesantren dan madrasah diniyah,” jelas Ali dalam rapat koordinasi yang digelar secara daring, Jumat (5/8/2022).
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, saat ini masyarakat semakin bergantung pada pola hidup digital. Untuk itu, PJJ PAI dapat menjadi alternatif proses penedidikan di tengah kemanjuan teknologi informasi.
“Saya bersyukur atas tingginya minat pendaftar PJJ PAI (di IAIN Syekh Nurjati Cirebon),” kata Dhani.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam, Amin Suyitno memaparkan, tahun 2022 Kemenag bersama LPDP memberikan sebanyak 20 layanan beasiswa yang anggarannya mencapai Rp551 miliar.
Di antara 20 layanan tersebut, imbuh Suyitno, salah satunya diperuntukan bagi beasiswa S1 PJJ PAI di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Anggaran ini, kata dia, dialokasikan untuk 2.000 mahasiwa yang diperuntukan bagi guru madrasah atau guru PAI pada sekolah atau ustadz pondok pesantren dan ustadz pendidikan keagamaan Islam.
BACA JUGA: Pesona I PTKN 2022 di UIN Bandung Diikuti 3.000 Peserta, IAIN Cirebon Kirimkan 116 Atlet Pilihan
“Skema PJJ PAI pada IAIN Cirebon adalah menggunakan pembiayaan beasiswa Kemenag-LPDP,” terangnya.
Sementara itu, menurut Tenaga Ahli Menteri Agama, Mahmud Syaltout, besarnya animo masyarakat yang mendaftar pada program beasiswa PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi sebuah kebanggan.
Untuk itu, dia menegaskan, IAIN Syekh Nurjati Cirebon Cirebon bersama Kemenag harus dapat mengelolanya dengan baik.
Syaltout mengungkapkan, pemberian beasiswa S1 PJJ PAI merupakan bagian dari program prioritas Menteri Agama, khususnya untuk Cyber Islamic University atau Universitas Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI).
“Sistem seleksi harus mampu menjaring calon-calon mahasiswa yang unggul dan juga memberikan afirmasi kepada anak bangsa di daerah 3T dan minoritas muslim,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Syaltout meminta, masyarakat dapat diberikan kemudahan untuk mengakses sistem seleksi yang digunakan. Untuk itu, platform digital hal ini harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin.
Untuk diketahui, rapat koordinasi diikuti Ketua Project Manajemen Unit (PMU) Beasiswa Kemenag-LPDP Ruchman Basori, Wakil Rektor I IAIN Cirebon Saifuddin Zuhri, Wakil Rekor II Kartimi, Tim PJJ PAI Kementerian Agama, Dosen IAIN Cirebon, serta perwakilan Direktorat Kurikulum, Sarana Prasarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK), Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Direktorat PAI, dan juga Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren). (Arif)