Kenaikan harga telur ayam ras yang pekan sebelumnya hanya berkisar antara Rp25 ribu sampai Rp26 ribu per kilo gram menjadi Rp32 ribu menurut pedagang berdampak pada omset penjualan. Harga telur yang terus naik berbanding terbalik dengan penjualan, omset pedagang terus mengalami penurunan.
BACA JUGA: Peternak Ayam Petelur Terancam Bangkrut
“Penjualan jadi menurun setelah harganya terus naik, pembeli banyak yang mengurangi pembelian. Yang tadinya biasa beli 2 kilo gram sekarang hanya 1,5 kilo gram,” tutur Asih, pedagang di Pasar Sindangkasih.
Saat ini, kata Asih harga telur memang sudah ada penurunan. Pekan lalu, harga telur Rp34 ribu per kilo gram, sekarang menjadi Rp32 ribu. Namun, harga itu masih tergolong tinggi. “Normalnya harga telur seharusnya paling tinggi Rp27 ribu,” ucapnya.
Sementara itu,salah satu pemasok telur di Kabupaten Majalengka, Nugraha mengatakan, kenaikan harga telur ayam dipicu oleh adanya peternak ayam yang gulung tikar.