Kuwu Megu Gede Iman Fitriyadi menjelaskan, pembangunan JUT dilakukan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan produktivitas perekonomian masyarakat di bidang pertanian.
“Untuk mewujudkan produktivitas dari sektor pertanian tentunya harus dibarengi dengan sarana pendukung yang memadai, salah satunya yakni akses jalan yang langsung menuju lahan pertanian. Dengan tersedianya akses jalan tersebut tentunya ini akan memudahkan para petani dalam mengakomodasi hasil pertanian,” kata Iman, Rabu (31/8/2022).
BACA JUGA: Pemdes Megu Gede Lestarikan Tradisi Ngunjung Buyut
Menurutnya, program ketahanan pangan dan hewani sebesar 20 persen yang bersumber dari Dana Desa (DD) harus dilaksanakan. Salsah satu bentuknya dengan melaksanakan pemadatan JUT tersebut.
“Ini merupakan hasil musyawarah desa yang dilaksanakan bersamaan semua pihak dengan tujuan untuk membantu masyarakat khususnya para petani dalam menunjang percepatan perekonomian pascapandemi Covid-19. Adapun pemadatan JUT yang berada di Blok Sungapan RT 13/ 03 dengan volume 693 meter,” ujarnya.
Menurut Iman, keberadaan JUT dapat meningkatkan pendapatan para petani karena biaya operasionalnya maupun biaya produksi dapat ditekan seminim mungkin.
BACA JUGA: Mahasiswa IPB KKN di Megu Gede
“Semoga dengan program ini dapat mewujudkan ketahanan pangan di Desa Megu Gede serta pemanfaatan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat serta guna mendorong Pendapatan Asli Desa (PADes). Saya berharap ke depannya JUT tersebut akan lebih ditingkatkan lagi,” tandasnya.
Keberadaan JUT yang memadai itu sangat disambut baik oleh para petani. Dengan adanya JUT para petani akan semakin cepat dalam mengupayakan pendistribusian hasil pertanian. Hal itu sekaligus akan meningkatkan ketahanan pangan dikarenakan produktivitas pertanian secara langsung akan meningkat.
“Sebelum dilakukan pengerasan JUT jalan ini sangat memprihatikan, terlebih saat memasuki musim penghujan para petani merasa kesulitan untuk menuju ke lokasi lahan pertanian,” kata Juned, petani setempat. (Vicky)