Menurut Kibagus Wardilah, data warga yang tercatat sebagai penerima BLT BBM masih sama seperti data penerima BNPT dan PKH. Ia berharap BLT BBM ini mempunyai data baru agar bantuan tersebut merata.
“BLT BBM ini kurang tepat sasarannya. Data penerimanya masih sama dengan BNPT dan PKH, oleh karena itu saya tidak sepakat. Saya berharap bantuan subsidi BBM itu untuk warga yang sama sekali belum dapat bantuan,” kata Kibagus kepada awak media, Sabtu (17/9/2022).
BACA JUGA: 528 Warga Cisaat Terima BLT BBM
Soal data tersebut, Kibagus menyinggung Dinas terkait yang dianggap tidak mau pusing. Iapun meminta dinas meninjau kembali data penerima manfaat agar tidak dobel menerima bantuan.
Dengan demikian pihak desa kata Kibgaus Wardilah tidak menjadi kambing hitam warga. Penerima BLT BBM sesuai data BPNT dan PKH. Berati Dinsos tidak mau pusing, maunya data yang sudah ada. Dari 1130 KK yang dapat BLT BBM 326 KK. “Kalau tidak dibagi rata berarti saya harus menahan kecemburuan sosial dari 804 KK,” ujar dia.
Hingga saat ini, lanjutnya, BLT BBM yang seharusnya sudah dibagikan kepada penerima manfaat, masih tersimpan rapih di kantor Kecamatan Jatitujuh.
BACA JUGA: Megu Gede Salurkan Lagi BLT DD
“Pemkab mengintimidasi semua Kuwu (Kepala Desa) untuk menerima bantuan, jika tidak maka akan ditutup semua bantuannya. Ketika konsekwensinya nanti benar-benar Pemkab akan menutup bantuan PKH dan BNPT. Saya akan ajak semua warga untuk berdemo ke Pemkab,” tandasnya. (Abr)