MAJALENGKA, SC- Bupati Majalengka, Karna Sobahi bereaksi terhadap sikap Kepala Desa (Kades) Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kibagus Wardilah yang menolak Bansos BLT BBM.
Bupati Karna menilai sikap Kades Sumber Kulon tersebut kurang elegan. Pasalnya, kata bupati, program pemerintah pusat itu dicanangkan untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Jika dirasa ada yang kurang tepat, maka alangkah lebih baiknya bantuan tersebut diterima dulu, lalu dilaporkan kepada pihak terkait, ” kata Bupati Karna, Senin (19/9/2022).
BACA JUGA: Kepala Desa Sumber Kulon Tolak BLT BBM
Menolak, menurut bupati bukan solusi, bahkan, cara itu salah dari segi apapun. “Jadi langkahnya jangan menolak dulu. Terima dulu. Sampaikan nanti yang tidak menerima, kita laporkan ke sana. Gampang kan solusinya. Artinya ketika ada miss antara data dan realisasi masyarakat penerima, kita laporkan ke sana untuk diperbaiki,” ujarnya.
Karna juga menepis terkait tuduhan yang diucapkan Kades tersebut. Selama ini Pemkab Majalengka tidak pernah mengintervensi apapun terkait persoalan ini. Pihaknya, kata Karna, hanya menyarankan dengan cara humanis. “Tidak ada (intervensi). Hanya (menyarankan) berikan aja kepada masyarakat,” tepisnya.
Seperti diberitakan, Kades Sumber Kulon, Kibagus Wardilah menolak BLT BBM ini karena data penerima bantuan dari pemerintah pusat dinilai kurang tepat sasaran.
BACA JUGA: Tengah Sulit Gegara BBM Naik, Nelayan Gebangmekar Tetap Gelar Nadran
Menurut dia, data warga yang tercatat sebagai penerima BLT BBM ini masih sama seperti data penerima BNPT dan PKH. Ia berharap BLT BBM ini mempunyai data baru agar bantuan tersebut merata. (Abr)