Hal itu dikemukakan anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Dr. Ir. H. Kardaya Warnika, DEA saat sosialisasi pencegahan stunting bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di hadapan pelajar serta tenaga pendidik dan kependidikan SMAN 1 Palimanan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (17/9/2022) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Kardaya mengingatkan pentingnya pencegahan stunting pada anak di bawah lima tahun (balita). Ia sengaja menekankan hal tersebut di kalangan siswa SMA sebagai upaya pencegahan yang dilakukan sejak dini.
BACA JUGA: Ekspedisi Kebangsaan Kampanyekan Pencegahan Stunting, 77 Peserta Jalan Kaki Cirebon-Bandung
Menurut Kardaya, para siswa tersebut merupakan calon pasangan suami dan istri yang harus dibekali dengan pemahaman dalam mencegah terjadinya stunting pada anak-anak mereke kelak.
“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi sejak dalam kandungan,” kata Kardaya.
Menurut anggota Komisi IX DPR RI itu, anak-anak yang terkena stunting tidak akan mampu untuk bersaing dengan maksimal dengan anak-anak lainnya. Karena itu, menurut dia, stunting harus dicegah untuk menjamin masa depan Indonesia. Dengan memiliki anak-anak yang sehat dan kuat, maka nantinya Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain.
BACA JUGA: BKKBN Beri 8 Tips dan Langkah Cegah Stunting
“Karena anak juga merupakan harapan keluarga,” terangnya.
Selain itu, Kardaya juga mengingatkan pentingnya melakukan perencanaan sebelum berkeluarga. Saat ini, lanjut Kardaya, sudah waktunya masyarakat merencanakan kehidupan berkeluarga agar bisa melahirkan generasi penerus yang sehat dan tumbuh dengan membawa prestasi.
“Agar anak-anak Indonesia mampu lahir dengan sehat dan tumbuh dengan berprestasi untuk mewujudkan SDM Indonesia yang tidak kalah dengan negara lain,” ucapnya.
BACA JUGA: Hari Keluarga Nasional, Jadikan Pekarangan Sumber Pangan dan Atasi Stunting
Kegiatan sosialisasi di SMAN tersebut dihadiri oleh 120 peserta yang berasal dari siswa SMAN setempat, para guru dan tata usaha. (Islah)