Setelah tidak adanya kesepakatan antara massa aksi dengan pihak Pertamina ITB Balongan dan PUPR Indramayu dalam audiensi yang difasilitasi Camat Balongan, masyarakat Desa Tegalurung mengadakan aksi penutupan jalan di pertigaan alfa mart.
BACA JUGA: Pulang Touring ke Deli Serdang, 2 Anggota Komunitas Motor Tua Jadi Pengedar Ganja di Cirebon
Untuk mobil tanki yang over tonasi atau melebihi kapasitas 8000 liter dilarang melintas sebelum ada perbaikan jalan.
Sekitar 5 jam sejak aksi penutupan jalan yang dilakukan masyarakat dan pemuda setempat berlangsung, Bupati Indramayu merespon dengan cepat.
Nina meminta kepada Camat Balongan Opik Hidayat, Dinas PUPR, Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif, dan Dandim 0616 Letkol Arm Andang Radianto, serta perwakilan dari Pertamina HSSE Tunjang Baskoro Adi untuk melakukan mediasi dengan massa aksi.
Kuwu Tegalurung, Abdullah, mengatakan dari hasil mediasi tersebut menghasilkan kesepakatan akan dilakukan perbaikan jalan sepanjang ruas Balongan-Tegalurung.
“Bupati Indramayu menginstruksikan Dinas PUPR agar melakukan betonisasi sesuai harapan masyarakat setempat,” katanya.
Tentunya, kata Abdullah, langkah cepat Bupati Indramayu ini diapresiasi masyarakat. Meskipun Bupati Nina sedang bertugas di luar kota namun tetap memperhatikan aspirasi masyarakatnya.
“Kami sangat mengapresiasi lagnkah yang diambil Bupati Indramayu dan kehadiran forkopimda dalam mediasi dengan masayarakat yang mengedepankan kondusifitas,” paparnya.
Sebagai bentuk kesepatakan hasil musyawarah, masyarakat dengan pihak Dinas PUPR Indramayu dan ITB Balongan menandatangani surat pernyataan bersama dengan disaksikan forkopimda.
BACA JUGA: Kasus Gagal Ginjal Akut Meningkat Tajam di Jabar
Alhasil, massa aksi pun membubarkan diri secara tertib dan membongkar tenda yang sudah dipasang di pertigaan jalan.
“Terima kasih Ibu Bupati Indramayu atas respon cepatnya dengan memberikan solusi dan menerima aspirasi kami sebagai masyarakat. Semoga jalan di desa kami menjadi jalan yang bagus sehingga bisa mengantisipasi tingkat kecelakaan,” kata salah seorang peserta aksi, Ibu Edah.***