SUARA CIREBON- Hujan dengan intensitas tinggi sempat terjadi di Kota Cirebon pada, Selasa (25/20/2022) lalu.
Banjir dengan intensitas tinggi itu mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Terkait hal itu, Pemerintah Kota Cirebon pun berupaya keras agar titik banjir bisa dikurangi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo, mengakui, setelah peristiwa tersebut sejumlah perangkat daerah bekerja sama untuk melakukan analisa ke lokasi.
“Ada titik yang memang prioritas. Usai banjir surut pun perangkat daerah bergerak untuk melakukan cek titik banjir untuk perbaikan, agar saat intensitas hujan tinggi, tidak terjadi lagi banjir dan titiknya semakin berkurang,” kata Andi, Jumat (28/10/2022)
BACA JUGA: Ancaman Banjir Hantui Kota Cirebon, Kerap Terjadi saat Hujan dengan Intensitas Tinggi Empat Jam
Pihaknya mengakui, penanganan bencana banjir di Kota Cirebon ditangani secara bersama-sama dengan perangkat daerah lainnya.
Karena melalui keterlibatan bersama, banjir bisa teratasi lebih cepat.
“Tidak hanya perangkat daerah, tetapi juga para relawan dan TNI-Polri turut membantu. Kita melakukan kolaborasi tanggap bencana. Termasuk saat itu ada warga rumah warga yang ambruk dan langsung ditindaklanjuti oleh perangkat daerah terkait,” ungkapnya.
Andi juga mengakui, saat ini ada lima kelurahan yang sudah ditetapkan sebagai kelurahan tanggap bencana.
BACA JUGA: Hadapi Cuaca Ekstrem, Wali Kota Minta Drainase Diperbaiki
Lima kelurahan tersebut adalah Pekiringin, Kasepuhan, Argasunya, Harjamukti dan Sukapura.
Melalui lima kelurahan itu, Andi menyebutkan, pencegahan dan penanganan bencana bisa dilakukan di tingkat terbawah, yakni RT/RW hingga kelurahan.
Sehingga saat ada bencana bisa ditangani lebih dini dan tidak ada korban jiwa.
“Sebab itulah kami ingin di 2022 ini ada penambahan jumlah desa/kelurahan tanggap bencana. Ini merupakan program BNPB untuk masyarakat agar bisa memahami dan melakukan mitigasi bencana,” terangnya.
BACA JUGA: BPBD Kota Cirebon Imbau Warga Waspada Ancaman Bencana
Terjadinya banjir di sejumlah titik, kata Andi, sebagian besar terindikasi karena saluran air yang tersumbat. Kemudian ditambah curah hujan tinggi, sehingga banjir terjadi di beberapa titik. (Surya)