Kuwu Kongsijaya, H Sutarjo menduga pencemaran sungai Cibuaya terjadi karena limbah yang berasal dari Pabrik Gula (PG) Jatitujuh di Kabupaten Majalengka.
Sutarjo menjelaskan, pencemaran sungai Cibuaya oleh limbah PG Jatitujuh bukan yang pertama. Hanya saja kali ini, dirasakan yang terparah sehingga menyebabkan belasan ribu ekor ikan mati.
“Menjadi rahasia umum, setiap kali produksi besar-besaran (PG Jatitujuh) limbahnya juga banyak. Kali ini sangat parah,” ujar Sutarjo.
BACA JUGA: Bulan Darah, Asteroid Raksasa, November Ini Bumi Juga Bakal Dihujani Meteor
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aep Surahman, mengatakan pihaknya telah melaporkan kasus pencemaran tersebut ke provinsi.
Dalam waktu dekat, kata dia, tim dari Dinas Lingkungan Hidup akan turun ke lapangan untuk meneliti.
Sungai Cibuaya sejak Sabtu lalu tercemar limbah berwarna hitam pekat. Diduga berasal dari produksi gula dari Pabrik Gula (PG) Jatitujuh, Majalengka.
BACA JUGA: Denise Chariesta Ngaku Pernah Berhubungan Seks dengan Suami Orang