Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur yang merupakan gunung tertinggi dengan ketinggian mencapai 4276 meter di atas permukaan laut meletus Senin pagi.
PVMBG mengungkapkan erupsi atau letusan Gunung Semeru terjadi Senin pukul 05.56 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai sekitar 600 meter di atas puncak.
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 115 detik.
Menyusul erupsi itu, warga diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Sungai itu berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
PVMBG menghimbau warga agar tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Warga dimintai mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Kawasan berbahaya terletak di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta aliran anak sungai kecil Besuk Kobokan yang berpotensi menjadi tempat aliran lahar.***
BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Simak Rincian Harga Emas dari 1 Gram sampai 1 Kg, 28 November 2022