Kolom awan panas Gunung Semeru itu terlihat dalam intensitas rendah sampai tebal mengarah ke sisi tenggara dan selatan.
Aktivitas erupsi atau letusan Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.
Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sumber awan panas guguran (APG) berasal dari tumpukan di ujung lidah lava.
Kementrian ESDM melalui PVMBG mencatat, APG berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.
Pantauan CCTV Semeru mengungkapkan, fenomena APG terus berlangsung hingga Minggu pagi ini pukul 07.42 WIB.
Jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 kilometer). Hingga Minggu sore, luncuran awan panas guguran APG) telah mencapai sejauh lebih dari 20 km.
BNPB mencatat, sudah sekitar 2000 warga mengungsi. Mereka ditempat di sejumlah tempat pengungsian, terutama di wilayah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.***