Bekerja sama dengan Pertamina Foundation, aktris Cinta Laura Kiehl ikut mendonasikan bantuan tersebut untuk dibagikan kepada anak-anak di posko pengungsian desa Mekarsari, Sukawangi, dan Sukamulya.
“Bersama PF, aku ikut mendonasikan tas sekolah untuk anak-anak korban gempa Cianjur karena aku sedih melihat rumah dan sekolah mereka runtuh. Mereka tidak punya apa-apa lagi untuk belajar dan aku tidak ingin bencana ini bikin semangat mereka mengejar cita-cita itu redup. Karena bagi aku education is the key for a brighter future,” kata Cinta Laura.
Selain bantuan pendidikan, anak-anak korban gempa juga diberikan trauma healing melalui terapi bermain. Menurut Kementerian Kesehatan, trauma korban bencana apabila tidak ditangani segera dapat memicu PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), sebuah gangguan kecemasan yang membuat penderitanya terus teringat pada kejadian traumatis bahkan bisa hingga bertahun-tahun.
Bersama Pertamina Grup, trauma healing dibalut dalam beragam permainan, mulai dari bernyanyi bersama, ular tangga hingga menggambar dan mewarnai. Anak-anak juga dibagikan camilan dan susu untuk menemani saat bermain.
“Bernyanyi bersama lagu anak-anak, menggambar ketakutan dan kesukaan sambil mewarnainya hingga bermain ular tangga dan membentuk lingkaran, menjadi metode trauma healing yang kami lakukan untuk membuat mereka merasa tenang dan terhibur. Senang rasanya bisa terlibat langsung mengukir senyuman anak-anak di sini,” ujar Achsa Arham selaku Relawan PF untuk Bangsa yang merupakan mahasiswa Universitas Pertamina.