Meninggal dunia di usia 77 tahun, dan tercatat sebagai sastrawan, novelis, penyair, aktor, dosen, penulis, aktor dan penyanyi.
Seabreg julukan diberikan kepada Remy Sylado yang juga ahli fisafat bahasa, filsafat agama serta dosen ilmu kebudayaan, serta wartawan di berbagai media seperti majalah Tempo saat berada di Semarang tahun 1965 serta majalah musik Aktuil di Bandung di tahun 1970.
Salah satu novelnya, Cau Bau Kan : Hanya Sebuah Dosa tahun 1999, diangkat ke layar lebar dengan judul Cau Bau Kan di tahun 2002.
Deretan karya novelnya yang lain seperti Gali Lobang Tutup Lobang, Siau Ling, Kerudung Merah Kirmizi (2022), Kembang Jepun (2003), Parijs van Java (2003), Menunggu Matahari Malbourne (2004) dan Sam Po Kong (2004).
Puisi Mbeling diluncurkan di tahun 2005. Remy Sylado juga melahirkan berderet arya lain seperti Novel Diponegoro, termasuk buku yang mencengangkan soal bahasa berjudul “9 dari 10 Kata Indonesia Adalah Bahasa Asing”, dan banyak lagi.
BACA JUGA: JANGAN PANIK, Saat Ini 4 Gunung Berapi di Indonesia Berstatus Siaga, Tetap Waspada, Ini Daftarnya