Remy Sylado, sastrawan berdarah Minahasa, Sulawesi Utara itu meninggal dunia di rumahnya setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Tarakan, Jakarta.
Pras, putra dari Remy Sylado membenarkan kalau ayahnya meninggal dunia. Kini jenazahnya tengah disemayamkan di rumah duka di Cipinang, dan sore ini direncanakan pemakamannya.
“Siang menjelang sore sepertinya untuk pemakaman,” ujar Pras.
BACA JUGA: Sukabumi Diguncang Gempa Lagi, MENGEJUTKAN! Kedalaman Gempa Hanya 10 Km, Begini Penjelasan BMKG
Berpulang atau meninggal dunianya Remy Sylado memunculkan rasa duka mendalam di kalangan para sastrawan di Nusantara.
Remy Sylado, salah satu sastrawan Indonesia modern. Melalui karyanya, sastrawan serba bisa berdarah Minahasa dan kelahiran Makasar, 12 Juli 1945, memberi warna perkembangan kesusasteraan Indonesia modern.
Remy Sylado yang terlahir dengan nama Japi Panda Abdiel Tambayong, juga disebut sebagai pelopor Puisi Mbeling, puisi yang mengungkapkan berbagai ekpresi artistik dan kritis sang penyair, namun diungkapkan dengan gaya bahasa ironis, sarakastis sekaligus parodi.