Yudo Margono melamar ke AAL bersama 12 teman lainnya satu kampung di Madiun. Namun dari 12 anak itu, hanya Yudo Margono yang diterima.
Merintis karir milite di TNI AL dari bawah. Lulus AAL tahun 1998, Yudo Margono ditempatkan di kesatuan d bagian artileri di KRI Wilhelmus Zakaria Johannes.
Lalu pindah ke KRI Ki Hajar Dewantara. Terus menduduki sejumlah pos penting di AL, baik di Koarmabar maupun Koarmatim.
Karirnya terus menanjak hingga sempat menduduku pos strategis sebagai Pangkoarmabar, Pangkoarmada I, Pangkogabwilhan hingga KASAL di tahun 2020.
Kemudian, menyusul Panglima TNI Jendral Andika Perkasa memasuki masa pensiun, Yudo Margono resmi mengggantikan dan memegang tongkat komando tertinggi Panglima TNI.***
BACA JUGA: Bupati Bangkalan Ditangkap KPK, Abdul Latif Amin Imron Susul Kakaknya Fuad Amin Imron Ditahan KPK