Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kota Semarang, Adhy Yulianto, korban laki-laki berusia 60 tahun itu sempat dievakuasi oleh tim penyelamat, namun kemudian nyawanya tidak tertolong.
“Laki-laki usia 60 tahun ditemukan di kamarnya. Sempat diselamatkan namun meninggal,” jelas Adhy.
Banjir bandang yang menerjang Perumahan Dinar Indah itu terjadi akibat kerusakan tanggul Sungai Pengkol.
Tanggul jebol setelah kehilangan kemampuan menahan debit air yang terus meningkat akibat curah hujan tinggi dari wilayah hulu di daerah Ungaran.
“Tanggulnya jebol karena sungai meluap, limpasan air dari atas, dari Ungaran,” ungkap Adhy.
BACA JUGA: 11 Arti Mimpi Banjir, Hujan Deras Berpotensi Turun Terjadi Dimana-mana
Adhy menambahkan, wilayah perumahan yang terdampak banjir itu merupakan daerah cekungan yang menjadi langganan banjir. Fenomena banjir bandang sebelumnya juga pernah terjadi di lokasi tersebut.
“Itu kan daerah cekungan. Sudah langganan banjir,” ungkap Adhy.
Hingga Sabtu pagi, 7 Januari 2022, banjir telah surut. Menyisakan puing, sampah dan lumpur yang terbawa oleh arus.
Tim BPBD Kota Semarang berkoordinasi dengan unsur terkait untuk perbaikan tanggul yang rusak mulai hari ini.