Pada zaman dahulu ada seorang pemuda yang menjadi tabib. Suatu hari di hutan, karena suatu kesalahan, ia terkena racun tanaman yang membuat kedua matanya menjadi buta.
Seseorang menemukannya dan membawanya pulang ke rumah. Ibunya yang sudah tua begitu kasihan melihat kondisi puteranya itu.
Sehingga saat puteranya tidur, ia mencongkel kedua matanya sebagai pengganti mata anaknya yang buta.
BACA JUGA: Perayaan Imlek dari Masa ke Masa, Era Soeharto Dilarang Terbuka, Kembali Dibuka di Era Gus Dur
Tabib itu terkejut melihat apa yang dilakukan oleh ibunya. Dikatakan bahwa ia kemudian membuat tangyuan kemudian memasukkan ke dalam rongga mata ibunya, dan secara ajaib ibunya dapat melihat kembali.*
ไฟ็็ฅๅ
็ๆไนๅๆๅ๏ผ้ฃไน็ๅฝๅฐฑไผๅพๅฐไฟๆค
Bวoliรบ zวxiฤn de jiร oyรฌ hรฉ wรฉnhuร , nร me shฤngmรฌng jiรน huรฌ dรฉdร o bวohรน
artinya โฆ Lestarikan ajaran dan budaya leluhur maka akan lestari kehidupan.***