Keberadaan hutan diharapkan akan membuat sejuk kawasan perkotaan Majalengka.
Hal itu disampaikan sejumlah warga saat diminta pendapatnya tentang pemanfaatan eks Pasar Lama Majalengka.
Suhendi warga Gang Pandai mengatakan, sudah puluhan tahun eks Pasar Lama itu dibiarkan menganggur.
BACA JUGA: Makam Keramat Tokoh Abad 16 Masehi Dirusak, Polisi Majalengka Turun Tangan
Belakangan lapangan itu rencananya akan dijadikan pasar sementara, namun, kemudian batal karena pembangunan Pasar Sindangkasih, Cigasong tidak ada kejelasan.
“Padahal, petak-petak untuk kios sudah dibangun, tetapi belum pernah dipakai karena pembangunan pasarnya batal,” kata Endi, Selasa (17/1/2023).
Sebelum dibangun petak-petak untuk kios kata Endi ada kabar kalau lapangaan itu akan dijadikan hutan kota.
“Sempat dengar katanya akan dijadikan hutan kota, setelah pembangunan mall dan hotel tidak jadi dilanjutkan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Jelang Musda, Muncul Tiga Nama Calon Ketua DPD KNPI Majalengka
Dia mengaku mengaku setuju kalau tanah eks pasar Lama tersebut dijadikan hutan kota.
“Setuju biar Majalengka kembali sejuk seperti dulu saat masih banyak pohon besar di sepanjang Jalan KH Abdul Halim. Sekarang kan panas, gersang karena pohon-pohon besarnya ditebang semua,” ujarnya.
Warga lainnya Resti juga mengungkapkan hal yang sama. Dia mengatakan, lapangan eks Pasar yang berada di ruas jalan propinsi itu sebaiknya dimanfaatkan untuk hutan kota.
“Kalau bisa dijadikan hutan kota, sehingga menjadi sejuk dan tidak terlihat kumuh seperti sekarang. Kalua taman kota kan sudah ada di beberapa titik,” kata pecinta lingkungan Majalengka ini.
Menurutnya terus bertambahnya jumlah penduduk, dan semakin berkurangnya tanaman atau pepohonan membuat wilayah Majalengka kota sekarang menjadi panas.
“Dulu seingat saya di daerah eks Pasar Lama sampai Cigasong banyak pohon besar, seperti kihujan, mahoni dan lainnya, sekarang tidak tersisa satupun itu yang membuat Majalengka jadi panas sekarang,” katanya.
Ia menambahkan, selain akan membuat sejuk, hutan kota juga memiliki banyak fungsi, seperti menekan polusi air dan udara. “Bisa juga menjadi tempat bermain dan edukasi bagi anak-anak,” pungkasnya.***
BACA JUGA: Kerusakan DAS di Majalengka Ancam Permukiman Warga