“Asal usul keturunannya telah lama tinggal di Nusantara selama ratusan tahun. Mereka sebagian besar juga sudah bercamour dan berdarah penduduk lokal karena perkawinan,” tutur Suhu Jeremy.
China peranakan kakek buyutnya dari China yang menikah dengan penduduk setempat.
Sehingga darah campuran penduduk lokal mengalir di kalangan China perantauan, dan tidak lagi murni sepertihalnya China totok.
BACA JUGA: Alasan Jeruk Wajib Ada di Sajian Tahun Baru Imlek, Ini 6 Jenis Jeruk yang Cocok
Sedangkan China Totok adalah baru datang paling lama 200 tahun menetap di Nusantara.
Bedanya Masakan China Totok dan China peranakan adalah dari segi rasa. Rasa masakan China peranakan manis dan sesuai dengan bumbu yang ada di Nusantara.
China Totok umumnya rasanya lebih asin dan bumbunya mengikuti yang ada di China.
Selain masakan peranakan, jejak kuliner Tionghoa di Indonesia juga termasuk masakan China ‘totok’ alias yang masih kental pengaruh budaya China-nya.
BACA JUGA: Imlek Perayaan Awal Tahun, Dongzhi Jadi Penutup Tahun, Begini Kata Suhu Jeremy Huang